"Tadi ditunjukkan juga bahwa banyak di antara kita sudah bermasker tapi belum digunakan dengan semestinya, seperti ditopang di dagu. Saya berpesan, jangan hanya mengenakan masker sebagai ornamen saja. Tapi masker sebagai instrumen pencegahan penularan Covid-19," tegas Anies.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran menjelaskan tujuan gerakan Jakarta Bermasker tersebut untuk kembali mengajak seluruh masyarakat agar sadar dan proaktif dalam menggunakan masker, dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
Untuk sasaran kampanye Jakarta Bermasker ini menyasar ke lokasi-lokasi keramaian, disertai pembagian masker dengan merangkul komunitas terkecil yang ada di masyarakat.
"Dengan adanya partisipasi publik diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, yang pada akhirnya berpengaruh secara signifikan terhadap turunnya angka penyebaran Covid-19," ujar Fadil Imran.
Baca Juga:Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Ketua DPRD DKI Salahkan Anies
![Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta meluncurkan gerakan Jakarta Bermasker dalam rangka menurunkan angka penyebaran virus Covid-19 di wilayah Ibu Kota, Rabu (3/2/2021). [Dok. Polda Metro Jaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/03/10444-gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-jakarta-bermasker.jpg)
Logo Jakarta Bermasker memiliki desain khas budaya Betawi. Melalui gerakan ini dibagikan masker sebanyak 100.000 unit setiap harinya kepada masyarakat.
Kegiatan peluncuran tersebut juga dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman beserta jajarannya, perwakilan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta serta perwakilan pengurus Gereja Katedral DKI Jakarta.