Tolong! Balita Penderita Hidrosefalus di Tangsel Butuh Bantuan

Balita malang ini menderita Hidrosefalus itu sejak dalam kandungan usia 7 bulan.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 10 Februari 2021 | 21:53 WIB
Tolong! Balita Penderita Hidrosefalus di Tangsel Butuh Bantuan
Muhamad Falih Akmar, balita penderita Hidrosefalus, tengah menyusu saat ditemui di kediamannya. [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Sebelumnya diberitakan Suara.com, berat badan saat Akmar lahir itu sekira 4 kilogram dengan ukuran kepala membesar hingga 68 sentimeter.

Septian, ayah dari Akmar mengatakan, saat lahir kondisi anak laki-lakinya itu badannya kurus dan kepalanya besar.

Dia pun tak tega melihat anaknya harus menderita seperti itu.

"Sedih banget lah, namanya juga orang tua. Pas lahir badannya kurus, kepalanya besar. Gak tega lihatnya," kata Septiyan ditemui di kontrakannya, Rabu (21/10/2020).

Baca Juga:Derita Hidrosefalus, Bayi 2 Bulan di Tualang Butuh Donasi untuk Pengobatan

Setelah lahir dengan operasi caesar, Akmar kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dalam masa perawatan tersebut, Akmar dipasangi selang untuk membuang cairan yang ada di kepalanya selama beberapa bulan dan menjalani perawatan mandiri di rumah.

Tetapi, karena semakin memburuk, Akmar kemudian dirujuk lagi ke RSUP Fatmawati untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Akmar dirujuk karena ada saluran selangnya yang tersumbat dan membuatnya kejang-kejang kesakitan. Jadi kita bawa lagi ke RS," ungkap Septiyan.

Akmar, harus menjalani perawatan di RSUP Fatmawati selama dua bulan penuh.

Baca Juga:Kondisi Bayi Pengidap Hidrosefalus Ini Bikin Iba

Beruntung, selama perawatan tersebut menunjukkan perkembangan baik dan pada 22 September lalu Akmar dibolehkan pulang dan melakukan perawatan mandiri di rumah.

Selama perawatan itu, Yani dan Septiyan mengandalkan biaya dari BPJS Kesehatan. Meskipun tak semua obat-obatan ditanggung.

Harga obat-obatannya bervariasi, mulai dari Rp 85 ribu sampai paling besar Rp 600 ribu.

"Kalau dihitung-hitung mah, sudah habis banyak buat biaya si dede. Tapi mau gimana lagi, berapa pun demi kesembuhan si dede ya Insya Allah dipenuhi. Alhamdulillah, rezeki mah ada aja," ungkapnya.

Untuk biaya pengobatannya, Septiyan mengaku hanya bisa mengandalkan bantuan dari ibu dan mertuanya.

Septiyan berharap, anak laki-lakinya itu bisa sehat dan normal seperti anak lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini