SuaraJakarta.id - Dua anggota keluarga kerajaan Solo cuma dikasi makan daun-daunan saat dikunci di sebuah ruangan di Keraton Solo. Sampai kini belum jelas alasan mereka dikunci. Namun Keraton Solo memang tengah ada konflik internal.
Dua anggota kerjaan yang terkunci itu adalah GKR Timoer Rumbai dan GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng terkurung. Mereka dikunci di dalam Keputren kompleks Keraton Solo sejak Kamis (11/2/2021) siang.
Parahnya mereka dikunci dari luar tanpa makanan, gas untuk memasak, maupun listrik.
Gusti Moeng merupakan adik kandung dari Pakubuwono (PB) ke XIII berserta keponakannya yang juga merupakan anak dari Raja Sinuhun Hangabehi yang bertahta saat ini yakni Gusti Timoer Rumbai.
Baca Juga:Anggota Keluarga Kerajaan Solo Dikunci di Ruang Gelap, Tak Dikasih Makan
GKR Timoer Rumbai dan Gusti Moeng pun memutar otak untuk memenuhi kebutuhan perut. Mereka memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar Keputren seperti daun singkong dan daun pepaya untuk menu makanan mereka, Jumat (12/2/2021) siang.

Dua putri Keraton Solo itu beserta dua abdi dalem penari dan seorang sentono belum memperoleh logistik setelah dikunci di dalam Keraton Solo oleh orang yang belum diketahui identitasnya pada Kamis sore.
GKR Timoer, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (12/2/2021) siang, menceritakan tengah mencari kayu bakar dan dedaunan.
Gusti Timoer menyebut tidak ada tabung gas untuk memasak di dalam bangunan Keraton Solo tempatnya terkurung.
“Ini baru cari kayu bakar untuk memasak. Sempat masak daun-daun di sini. Tadi malam sempat kerikan juga. Tadi Kanjeng Wira [KP Eddy Wirabhumi, suami Gusti Moeng] mencoba mengirim logistik, namun tidak berhasil. Jadi ya kami coba survive,” papar Gusti Timoer.
Baca Juga:Peluang Cucu PB XII Lawan Gibran di Pilkada Solo Tipis, Timses: Berdoa Saja
Ia mengonfirmasi terkait postingannya di media sosial yang memperlihatkan kondisinya.
Menurutnya, ia sengaja memperlihatkan kondisi di dalam Keraton agar segera memperoleh pertolongan.
- 1
- 2