Heri menunda bersikap karena kerap mendapat informasi yang menyebutkan bahwa banyak orang jatuh sakit setelah divaksin.
Di sisi lain, dirinya mengaku punya keinginan divaksin agar bisa bekerja tanpa terlalu khawatir dengan penularan Covid-19.
"Saya juga pengen sebenarnya ngojek tanpa takut corona lagi. Tapi efek samping vaksin ini saya belum tahu," ujarnya.
Berbeda dengan tiga sebelumnya, pengemudi ojol bernama Hendra (47) dan Asep (32) mengaku bersedia divaksin. Sebab, mereka sudah melihat sejumlah tokoh publik, termasuk Presiden Joko Widodo disuntik vaksin.
Baca Juga:Wali Kota Serang Tiga Kali Gagal Vaksin, Warga: Kayaknya Gak Mau Divaksin
"Selama ini kan udah banyak yang divaksin. Jadi amanlah. Untuk ikut atau tidak ikutnya kami divaksin, nanti lihat kesepakatan dengan teman-teman ojol lain," ujar Hendra.
Hendra menambahkan, dirinya sejuah ini belum didata sebagai penerima vaksin. Baik dari pihak komunitas ojol maupun dari perusahaan penyedia aplikasi.
"Sejauh ini, baru ada pemberitahuan dari Grab supaya jangan takut divaksin," kata dia.
Sebelumnya, Pemrov DKI Jakarta berencana melakukan vaksinasi Covid-19 tahap 2 pada pekan depan. Jumlah penerima vaksin kali ini diproyeksikan sebanyak 3,4 juta orang. Mulai dari pedagang pasar hingga pengemudi ojol.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, saat ini, masih berlangsung proses pendataan terhadap calon penerima vaksin. Tahap 2 ini penerimanya adalah pekerja di sektor pelayanan publik, mulai dari anggota TNI-Polri, tokoh agama, ASN, layanan Publik, pedagang pasar, hingga pengemudi ojol.
"Kalau total sementara dari berbagai unsur, tidak hanya dari pedagang, mungkin berkisar 3,4 juta orang penerima vaksin. Itu angka yang sifatnya masih proyeksi," kata Dwi, kemarin (15/2).
Baca Juga:Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap 2 dari Guru hingga Lansia
Untuk diketahui, proses vaksinasi bagi pedagang pasar akan dimulai besok (17/2). Vaksin akan disuntikkan kepada 9.000 lebih pedagang di Pasar Tanah Abang.