SuaraJakarta.id - Banjir di Kemang, Jakarta Selatan sudah surut, Jumat (19/2/2021) pagi ini. Sebelumnya, genangan muncul di sejumlah titik di wilayah Kemang, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan.
Namun banjir sudah surut, Jumat pukul 09.45 WIB. Air mulai naik menggenang kawasan pemukiman warga sejak pukul 03.50 WIB dengan ketinggian air bervariasi.
"Kami melaporkan ada tiga titik genangan terpantau di wilayah Bangka, yakni Kemang Timur XI, Kemang Utara IX dan Kemang Utara VII, kondisi terakhir posisi air sudah surut, ketinggian tinggal 30 sentimeter (cm)," kata Lurah Bangka, Novia Ernita, saat dihubungi, di Jakarta.
Genangan di Kemang Timur XI terjadi di RT 012/RW 03, ketinggian 15 cm. Kemang Utara IX genangan terjadi di RT 011/RW 04, ketinggian 25 cm.
Baca Juga:21 Wilayah Jakarta Ini Mungkin Akan Banjir Hari Ini
Selanjutnya, genangan di Kemang Utara VII RT 012/RW 04, ketinggian 30 cm dan Kemang Selatan XI berada di RT 03/RW 02 yang merupakan daerah rawan banjir tercatat nihil genangan.
Novi mengatakan, tidak ada warga yang mengungsi di tempat pengungsian. Beberapa warga yang rumahnya berada di posisi rendah mengungsi sementara ke rumah tetangganya yang lebih tinggi posisinya.
Saat ditanya apa penyebab genangan, Novi mengatakan akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari, ditambah kenaikan muka air Kali Mampang.
"Penyebabnya curah hujan tinggi sejak kemarin, terus Kali Mampang juga naik," kata Novi.
Potensi banjir di 21 wilayah Jakarta
Baca Juga:Terowongan Cawang Banjir, Kendaraan ke Kebon Nanas Dialihkan
Sebanyak 21 wilayah di Jakarta diprediksi akan banjir hari ini. Hal itu berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
BPBD mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di 21 wilayah bagian Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara untuk mewaspadai potensi banjir imbas peningkatan debit air di Pintu Air Pulogadung, Jumat (19/2/2021).
"Antisipasi lebih kurang empat jam ke depan, air akan sampai di Pintu Air Pulogadung," demikian keterangan resmi BPBD melalui akun Twitter @BPBDJakarta, di Jakarta, pukul 10.00 WIB.
Wilayah permukiman penduduk yang akan dilalui aliran sungai di antaranya Jakarta Timur meliputi Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih dan Pulogadung.
Wilayah Jakarta Pusat di antaranya Sumur Batu. Wilayah Jakarta Utara di antaranya Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara dan Sungai Bambu.
Peringatan dini tersebut disampaikan BPBD DKI Jakarta menyusul kondisi permukaan air di Pos Pantau Sunter Hulu berstatus siaga 2 dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 230 sentimeter (cm) pukul 06.00 WIB.
Peningkatan debit air di lokasi itu meningkat rata-rata 30-50 cm setiap jam sejak terjadi hujan lebat pada Jumat dini hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Tim Reaksi Analisis dan Kebencanaan (TREAK), PSTA-LAPAN, akan terjadi hujan ekstrem di kawasan Jakarta pada 19-20 Februari 2021 sejak pukul 23.00 WIB dengan intensitas yang meluas dan memanjang meliputi Bekasi, Depok, Tangerang hingga Karawang.
Hujan ekstrem tersebut diprediksi mencapai intensitas maksimum pada pukul 05.00 WIB, setelan itu intensitas akan berkurang terhadap waktu.
Namun hujan dalam skala meso atau luas akan persisten terjadi sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIB di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu Kepala Pusat dan dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta M Insaf yang dikonfirmasi terkait laporan titik banjir belum memberikan komentar hingga tenggat pengiriman berita ke meja sunting redaksi. (Antara)