Dipicu Rebutan Lahan, Antarwarga dan Ormas Bentrok di Pancoran

Bentrokan itu terekam video warga yang tersebar luas di grup percakapan wartawan Jakarta Selatan.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 25 Februari 2021 | 20:18 WIB
Dipicu Rebutan Lahan, Antarwarga dan Ormas Bentrok di Pancoran
Tangkapan layar bentrok antarwarga dan ormas di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021) sore. [Ist]

SuaraJakarta.id - Bentrokan antarwarga dan organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi di Pancoran, Jakarta Selatan. Akibatnya sejumlah orang terluka.

Bentrok terjadi di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, pada Rabu (24/2) sore. Keributan dipicu perebutan lahan.

Bentrokan itu terekam video warga yang tersebar luas di grup percakapan wartawan Jakarta Selatan.

Dalam video tersebut terlihat warga mempersenjatai diri dengan bambu dan saling lempar batu.

Baca Juga:Nakes Diadili, Denny Siregar: Di Indonesia Masuk Surga Ditentukan Ormas

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, keributan itu antarwarga dan beberapa warga lainnya bersama ormas.

"Perselisihan itu sudah ada laporan pidana maupun perdatanya," kata Azis dilansir dari Antara, Kamis (25/2/2021).

"Perselisihan diawali dari lahan yang diakui oleh salah satu perusahaan milik negara, satu lagi oleh warga yang mengaku memiliki hak atas dasar waris," sambungnya.

Azis menambahkan, saat itu terjadi kesalahpahaman dari kedua belah pihak. Saling klaim hak atas tanah tersebut hingga memicu bentrokan.

"Yang satu merasa sudah memberikan haknya, yang satu merasa akan diusir. Sehingga terjadilah pertikaian antara kedua kelompok tersebut, lempar-lemparan batu dan menimbulkan beberapa orang terluka," kata Azis.

Baca Juga:7 Pria Ngaku Ormas Ditangkap Polisi, Diduga Peras Oknum Prajurit TNI

Azis menyebutkan polisi telah berada di lokasi untuk melerai antarkelompok yang bertikai agar tidak menimbulkan korban lebih banyak.

Polisi juga melakukan memediasi kelompok warga yang berselisih dan meminta kedua belah pihak untuk menahan diri.

"Saya harap masing-masing pihak bisa berkepala dingin untuk menyelesaikan permasalahan ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak