SuaraJakarta.id - Aksi jambret kalung emak-emak di Tangerang Selatan (Tangsel) viral di media sosial. Ciri pelaku memiliki tato di betis kaki.
Hal itu disampaikan keponakan korban, Abdul Rosyid, saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di rumah korban, Minggu (28/2/2021).
Rosyid mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, terlihat ada ciri-ciri yang bisa diketahui dari pelaku penjambretan.
Ciri-ciri tersebut berupa tato di bagian betis kaki kanan.
Baca Juga:Cerita Emak-Emak di Tangsel Jadi Korban Jambret, Viral di Media Sosial
"Kalau lihat dari rekaman videonya, pelaku punya tato di betis kaki. Gambar tatonya antara gambar tengkorak atau bunga," ujarnya.
Aksi penjambretan ini terekam kamera CCTV rumah warga. Video itu pun viral di media sosial.
Salah satunya diunggah akun Instagram @tangerang24jam yang mendapat kiriman dari warganet @nurhi***, Minggu (28/2/2021).
Dalam keterangan video, disebutkan kasus penjambretan terjadi di Jalan Talas 3 RT 03/02 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel.
Kronologi Penjambretan
Baca Juga:Tertangkap CCTV, Detik-Detik Pemotor Jambret Emak-Emak di Tangsel
Korban penjambretan diketahui bernama Aryanih. Ia mengaku masih syok setelah kalung emasnya seberat 16 gram dijambret seorang pemotor pada, Sabtu (27/2/2021) lalu.
"Iyah, masih syok. Masih enggak nyangka saya jadi korban penjambretan di depan rumah sendiri. Tapi ya berusaha buat ya sudah, sudah hilang," ujarnya saat ditemui SuaraJakarta.id di kediamannya, Minggu (28/2/2021).
Aryanih menceritakan kronologi penjambretan yang dialami di depan rumahnya di Jalan Talas 3 RT 03/02 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel.
Saat itu, kata Aryanih, ia sedang menemani dan mengawasi cucu kembarnya yang sedang bermain di depan rumah.
Sebelum dijambret, Aryanih menuturkan, ada seorang pengendara motor yang melintas. Saat itu pun, ia sempat mengamankan salah satu cucunya agar tak tertabrak motor yang lewat tersebut.
Namun, dia tak menyangka pemotor tersebut rupanya tengah mencari korban dan akhirnya mengincar dirinya sebagai sasaran jambret. Kejadian itu berlangsung sangat cepat.
"Kan saya lagi momong cucu saya, terus dia (jambret) lewat. Saya jaga cucu soalnya dia mau nyeberang pas ada motor. Gak lama, gak lebih dari 5 menit dia langsung narik kalung saya. Entah kapan dia putar baliknya saya gak lihat. Cepat banget (kejadiannya)," papar Aryanih.
Saat kejadian, Aryanih hampir saja terjatuh lantaran pelaku menarik kalung di lehernya dengan cukup kuat.
Aryanih yang syok, langsung berteriak meminta pertolongan. Tapi, saat itu dia merasa suaranya tak keras lantaran masih syok.
"Saya teriak, itu maling, itu maling tapi enggak ada warga yang ngejar. Mungkin suara saya juga kurang jelas karena lagi kaget. Bahkan saya sambil nahan kencing saking kagetnya. Pas suara saya mulai keras baru banyak warga yang ngejar (jambret), tapi sudah nggak ketemu," ungkapnya.
Usai kejadian, Aryanih langsung melapor ke Polsek Pamulang. Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru soal pelaku jambret emak-emak tersebut.