SuaraJakarta.id - Seorang anggota geng motor berinisial R (22) ditangkap usai membacok anggota Polsek Menteng Aiptu Dwi Handoko.
Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Gozali Luhulima mengatakan, bahwa R berhasil ditangkap usai pihaknya mengindentifikasi plat nomor kendaraan sepeda motor yang digunakan.
Namun, saat pihaknya mendatangi alamat pemilik kendaraan di Muara Baru, Jakarta Utara, ternyata sepeda motor itu milik orang lain.
Pelaku ternyata meminjam motor milik temannya saat berkumpul dengan kelompok geng motornya.
Baca Juga:Dicari, Komplotan Geng Motor Pembacok Anggota Polsek Menteng Aiptu Dwi
"Pemilik motor bilang motornya dipinjam (R)," kata Gozali saat dikonfirmasi, Rabu (3/3/2021).
Selanjutnya, anggota Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Menteng kembali melakukan pengejaran terhadap R. Sampai pada akhirnya pelaku ditangkap dan mengakui perbuatannya.
"Akhirnya mengakui dia yang melukai. Kita konfortir sama anggota bahwa dia orangnya melukai anggota," bebernya.
Aiptu Dwi Handoko dibacok geng motor saat tengah berpatroli di sekitar lokasi rawan tawuran di Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (28/2/2021) dini hari.
Baca Juga:30 Orang Tenteng Celurit, Aiptu Dwi jadi Korban Geng Motor Jakarta Utara
Awalnya, ia tengah melaksanakan patroli bersama lima anggota Polsek Menteng. Mereka berkeliling di sekitar lokasi rawan tawuran di Jalan Pegangsaan hingga Tambak, Jakarta Pusat.
"Patroli rutin setiap malam Minggu untuk antisipasi tawuran. Jadi kita sekat yang daerah-daerah yang masuk ke wilayah Menteng. Mereka mutar-mutar di daerah rawan tawuran," tutur Gozali.
Saat mereka melakukan patroli, terlihat komplotan geng motor yang diperkirakan berjumlah 30 orang.
Mereka berkerumun seraya membawa sejumlah senjata tajam (sajam).
"Ada geng motor dari Jakarta Utara sekitar 30-an orang mengendarai sepeda motor sambil membawa celurit," bebernya.
Aiptu Dwi dan lima anggota Polsek Metro Menteng selanjutnya melakukan pengejaran terhadap komplotan geng motor tersebut.
Aiptu Dwi kemudian menabrakkan kendaraannya ke salah satu anggota geng motor yang membawa sajam hingga akhirnya dia mengalami luka bacok.
"Kena jarinya, badannya besat-beset. Kami bawa untuk mendapatkan perawatan medis," bebernya.