SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengusulkan adanya integrasi data terkait penanganan Covid-19 secara satu pintu.
Ini agar informasi serta pembaharuan lebih efektif guna antisipasi perbedaan data antara pemerintah pusat dan daerah.
"Kondisi saat ini, sistem yang digunakan masih berbeda antara pemerintah pusat dengan daerah sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan data yang terjadi," kata Arief, Kamis (11/3/2021).
Arief mengatakan usulan itu telah disampaikan dalam rapat koordinasi bersama dengan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Rabu (10/3/2021) kemarin.
Baca Juga:Wacana Sekolah Tatap Muka se-Tangerang Raya, Gubenur Banten: Boleh, Asal...
Hadir pula dalam rapat di Puspemkot Tangerang tersebut, yakkni Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Danrem 052/Wkr Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono.
Arief mengatakan integrasi data yang dimaksud adalah mengenai info ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kota Tangerang yang dinyatakan tidak mencukupi pada data yang digunakan oleh pemerintah pusat.
"Padahal di Kota Tangerang tempat tidur untuk pasien Covid-19 persentasenya mencapai 52 persen, dengan jumlah 1.514 unit," katanya.
Sementara itu Fadil menuturkan dalam waktu 100 hari pihaknya akan segera merampungkan aplikasi input data penanganan Covid-19 agar data dapat tersaji dengan aktual dan faktual.
"Karena masalah data merupakan salah satu yang paling krusial dalam penanganan Covid-19," katanya
Baca Juga:Kesaksian Warga Sebelum AM Bakar Rumah Mantan di Tangerang: Ngamuk di Saung