SuaraJakarta.id - Dua senjata tajam berukuran besar ditemukan di sekitar lokasi bentrokan antar organisasi masyarakat atau Ormas di Graha Raya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Satu di antaranya bahkan ditemukan di sisi jalan dekat SPBU seberang Kantor Balai Kota Tangerang Selatan.
Kasat Sabhara Polres Tangerang Selatan, AKP Li Sutasman menyebut senjata tajam yang ditemukan di seberang kantor Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu berjenis golok berukuran panjang 80 sentimeter.
"Sajam (senjata tajam) golok panjang 80 cm ditemukan di pinggir SPBU yang sebelumnya ada tiga kendaraan roda dua nongkrong di area situ," kata Sutasman kepada Suara.com, Minggu (14/3/2021) malam.
Sementara satu senjata tajam lainnya ditemukan di sekitar Tandon Ciater. Senjata tajam itu berjenis pisau berukuran panjang 60 sentimeter yang disembunyikan di dalam pipa paralon.
Baca Juga:Perkuat Figur Perempuan di Politik, KPPG Gelar Pelatihan Komunikasi Efektif
"Satu sajam lainnya berukuran sekitar 60 cm bentuk seperti paralon, tetapi dicabut ternyata sajam bentuk pisau," ujarnya.
Menurut Sutasman, hingga kekinian sejumlah personel masih disiagakan di sekitar lokasi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan kembali antar Ormas.
"Atensi Kabagops Kompol Frans Sihombing agar polsek-polsek tetap pantau pergerakan dan memonitor setiap saat giat di posko-posko Ormas PAM terbuka atau tertutup," jelasnya.
Bentrok
Bentrok antar ormas sebelumnya terjadi di depan Transmart Jalan Boulevard Graha Raya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (13/3) kemarin.
Baca Juga:Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro, Airin: Tangsel Mendukung karena Efektif
Pantauan Suara.com di lokasi, ketika itu ratusan personel anggota TNI dan Polres Tangerang Selatan tampak bersiaga dan berjaga di depan Transmart.
Bahkan, sebagian dari tim Resmob Polres Tangerang Selatan terlihat bersiaga dengan senjata lengkap.
Situasi memanas itu diketahui sudah terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Bahkan, hingga pukul 18.40 WIB situasi masih menegang.
Ada empat ormas yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut. Namun, belum diketahui sebab musababnya.