SuaraJakarta.id - Sebanyak 100 unit bus listrik TransJakarta ditargetkan sudah bisa beroperasi pada tahun 2021 ini. Hal itu sekaligus guna mendukung transportasi perkotaan yang ramah lingkungan.
Direktur Utama TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, sebelum resmi dioperasikan, semua produsen bus diharapkan sudah melakukan sertifikasi armada.
Hal ini agar sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang berlaku.
Jauh ke depannya, diharapkan sebanyak 10.051 unit bus listrik sudah mengaspal di jalur TransJakarta dan bisa dinikmati secara keseluruhan oleh masyarakat pada tahun 2030 mendatang.
Baca Juga:Transjakarta Bakal Tambah 40 Halte dan Kerja Sama dengan Perusahaan Swasta
"Bus-bus ini akan kita operasikan secara bertahap. Untuk tahun 2021, ini kita menargetkan sebanyak 100 unit bus yang akan dioperasikan," kata Jhony.
Jhony berharap setidaknya 20-30 unit bus listrik TransJakarta bisa beroperasi pada Juni 2021, bertepatan dengan bulan perayaan ulang tahun DKI Jakarta.
Ke depannya, armada bus dengan bahan bakar solar perlahan akan diganti dengan unit bus berbahan energi listrik.
Hal ini sejalan dengan ketentuan usia masa berlaku bus yang diperbolehkan beroperasi di DKI Jakarta dan sekitarnya yakni 10 tahun saja.
"Jadi tidak serta-merta semua armada akan langsung kita ganti dengan bus listrik, tapi akan bertransformasi secara paralel beriringan dengan habisnya masa berlaku bus berbahan bakar solar tadi," kata dia.
Baca Juga:Ultah ke-7 TransJakarta, Pemprov DKI Berencana Bangun 21 JPO Terintegrasi
Tidak hanya itu, TransJakarta juga berencana menyediakan fasilitas charging station nantinya.
Pada tahap awal, rencananya fasilitas ini akan berada di dua titik, yakni di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Pejaten, Jakarta Selatan.
Jhony menambahkan bahwa persiapan proses elektrifikasi pada sektor transportasi ini sudah mulai dijajaki bersama dengan beberapa penyedia bus listrik, guna memastikan semua armada bus yang digunakan nantinya hadir dengan kualitas yang baik.
Proses penggunaan bus listrik TransJakarta ini sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Pada prinsipnya, TransJakarta bersama operator siap bekerja sama untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.