SuaraJakarta.id - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat atau RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Kamis (1/4/2021) bertambah 54 orang.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif Covid-19 di Tower 4, 5, 6 dan 7 (bangsal perawatan) sebanyak 2.060 orang, sementara jumlah sebelumnya 2.006 orang. Ada penambahan jumlah pasien rawat inap sebanyak 54 orang," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.
Ia juga menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 1 April 2021, atau dalam periode lebih dari satu tahun, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet mencapai 77.561 orang.
Dari jumlah itu, 74.655 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 759 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Baca Juga:Update 1 April: RSD Wisma Atlet Rawat 2.060 Pasien Covid-19
Sejauh ini, kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat jumlah pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun masih belum bertambah, yaitu 87 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi atau RSKI Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, per Kamis.
"Pasien rawat inap ada 308 orang, yang di antaranya 123 orang pria dan 185 perempuan. Dari 308 pasien itu, ada 72 pasien positif COVID-19 dan 236 orang yang masih berstatus suspek," terang Aris.
Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI itu juga mencatat ada penurunan jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang, yaitu dari 319 pasien pada Rabu menjadi 308 orang, Kamis.
"Ada pengurangan sebanyak 11 orang," kata dia menambahkan.
Baca Juga:Makin Berkurang, Wisma Atlet Kini Rawat 2.006 Pasien Positif Covid-19
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 1 April 2020, RSKI Pulau Galang telah menerima total 11.498 pasien. Dari jumlah itu, 4.951 pasien telah dinyatakan sembuh, 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 6.197 pasien suspek telah selesai menjalani perawatan, terang Kolonel Marinir Aris Mudian, Kamis.
Sejauh ini, RSKI Pulau Galang belum melaporkan adanya korban jiwa akibat Covid-19 dalam kurun waktu hampir satu tahun. (Antara)