Proyek Jalur Sepeda Permanen Molor, Ribuan Pembatas Jalan Belum Terpasang

"Total untuk planter box yang saat ini terpasang dari 4.454 yang dibutuhkan itu 505 sudah terpasang," kata Syafrin.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 08 April 2021 | 14:41 WIB
Proyek Jalur Sepeda Permanen Molor, Ribuan Pembatas Jalan Belum Terpasang
Ilustrasi --Jalur sepeda di Jakarta. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Pengerjaan pembuatan jalur sepeda permanen di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat tak kunjung rampung. Ribuan planter box atau pembatas jalan yang terbuat dari beton belum juga dipasang.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan seharusnya target pembuatan lajur untuk sepeda itu selesai pada Maret, namun sampai sekarang belum juga kelar.

Syafrin menjelaskan planter box yang direncanakan akan terpasang ada 4.454 kotak. Meski target sudah terlewat, pemasangannya baru 11 persen.

"Total untuk planter box yang saat ini terpasang dari 4.454 yang dibutuhkan itu 505 sudah terpasang," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga:Dikala Geliat Pasar Tanah Abang Masih Lesu Jelang Ramadan

Kendati demikian, pihaknya kata Syafrin sudah menyiapkan seluruh planter box yang dibutuhkan. Marka jalan untuk penanda tempat meletakannya juga sudah dibuat.

"Untuk lokasi pemasangan (planter box) jika kita melintas di Sudirman-Thamrin, di sana sudah ada marka. Marka yang memang itu disiapkan, ada marka memanjang, itu semua akan diletakkam planter box di sana," ujarnya.

Alasan belum dipasangnya planter box, kata Syafrin, adalah karena adanya pemindahan lajur Transjakarta di kawasan Dukuh Atas yang bergeser di sisi timur.

"Sehingga satu lakur di sisi kiri akan masuk ke sisi barat. Total dari kiri ke kanan akan ada tiga lajur untuk lalu lomtas dan satu ruang untuk jalur sepeda," jelasnya.

Tak hanya itu, kendala lainnya adalah karena ada pembangunan di sekitar kawasan Taman Semanggi.

Baca Juga:Sengketa Tanah di Menteng, Kejati DKI Diminta Turun Tangan

"Pembangunan di Taman Semanggi ini juga perlu masukan secara komprehensif dari seluruh elemen," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini