SuaraJakarta.id - Takmir Masjid Al Amanah Bekasi menyatakan ulama lebih tinggi dari pada pemerintah. Itu juga yang menjadi alasan dia usir pria sholat pakai masker.
Namun Takmir Masjid Al Amanah sudah minta maaf larang pakai masker di masjid. Dia janji tak mengulangi lagi.
Sebelumnya polisi memang sudah menegur berkali-kali pihak pengurus masjid.
Permintaan maaf itu tertuang dalam surat bermaterai. Isi surat itu menyatakan kedua pihak telah berdamai.
Baca Juga:Warga Diusir Gara-gara Pakai Masker Saat Sholat, Netizen: Gak Punya Adab
Dalam surat itu, dikatakan bahwa Kejadian tersebut terjadi pada 27 Maret 2021 di Bekasi.
Adapun Ketua pengurus masjid bernama Abdurrahman ZR menyampaikan permohonan maaf kepada Roni Octavianto.
Selain itu, dikatakan pula bahwa pihak pengurus masjid akan mengizinkan semua masyarakat untuk melaksanakan sholat di masjid dengan menggunakan masker sesuai protokol kesehatan.
Sebelumya beredar video viral Takmir Masjid Al Amanah Bekasi itu larang orang sholat pakai masker viral dalam bentuk video.
Video berdurasi 2 menit 16 detik itu diunggah di Twitter oleh @MurtadhaOne1, Minggu (2/5/2021).
Baca Juga:Takmir Masjid Al Amanah Bekasi Minta Maaf: Jaga Kesatuan dan Persatuan
"Orang memakai masker itu juga menjaga keselamatan orang lain. Lah kok malah dilarang sama takmir masjid di Bekasi ini?" tulis @MurtadhaOne1.
"Itulah knapa Tuhan lebih mengangkat derajat orang-orang beriman yang berilmu daripada orang-orang yang yang sok tau. Ngasih dalil aja gak nyambung," sambungnya.
Di dalam video itu, nampak 5 orang yang sedang berdebat. Tiga pengurus masjid serta satu laku-laki dan satu perempuan yang ingin sholat di masjid tersebut.
Laki-laki dan perempuan itu nampak menggunakan masker sementara ketiga pengurus tidak.
"Jangan pakai masker, ini kan masjid. Jadi kita emang ada perbedaan antara masjid dengan pasar," kata salah satu pengurus masjid yang mengenakan jubah kuning.
Ia mengatakan bahwa larangannya itu sesuai dengan aturan agama dalam surat Al-Imron ayat 96.
Sementara itu, dua pengurus masjid lain mencecar laki-laki yang memakai masker.
Salah satu pengurus mengatakan bahwa ulama memiliki aturan yang berbeda dengan pemerintah.
Laki-laki yang memakai masker mengatakan bahwa ia ingin hanya sholat dan mengikuti aturan pemerintah memakai masker.
Namun, kedua pengurus kompas membantah dengan keras ucapan bapak itu.
"Ulama lebih tinggi daripada pemerintah," kata salah satu pengurus berbaju warna merah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk.
Perempuan yang memakai masker lalu dengan tenang menanggapi ocehan si pengurus masjid.
"Kalau gitu nanti berarti saya akan bilang kalau memang masuk masjid dilarang pakai masker, kan gitu yah Pak?"
"Betul," kata para pengurus lalu kompak menjawab.
"Kan ada dalilnya," tambah salah satu pengurus.