Pelaku Tawuran di Kemayoran Ditangkap, 4 Tersangka Anak di Bawah Umur

"Dari delapan tersangka, empat orang adalah remaja di bawah umur," kata Setyo.

Erick Tanjung | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Kamis, 20 Mei 2021 | 14:28 WIB
Pelaku Tawuran di Kemayoran Ditangkap, 4 Tersangka Anak di Bawah Umur
Polres Metro Jakarta Pusat merilis penangkapan tujuh pelaku tawuran di Kemayoran yang menyebabkan satu pemuda meninggal dunia, Kamis (20/5/2021). [Suara.com/Yaumal}

SuaraJakarta.id - Polisi menetapkan delapan orang tersangka yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Utan Panjang III, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/5/2021) dini hari kemarin. Tujuh diantaranya telah ditangkap dan satu masih buronan.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengakatakan, dari delapan tersangka itu, empat diantaranya masih berusia anak di bawa umur.

"Dari delapan tersangka, empat orang adalah remaja di bawah umur," kata Setyo saat konprensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (20/5).

Adapun para tersangka itu adalah RR alias A (15), MF alias P (17), ADL alias A (15), MD alias D (15), ABS alias P (24), ZFG alias K (22), dan JML alias S (18). Ketujuh orang itu dalam peristiwa tawuran berperan ikut melempar korban ML (34).

Baca Juga:Pria Tewas saat Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hampir 1 Meter

Sementara ISK alias I (18) yang melakukan pembacokan kepada korban ML hingga meninggal dunia. ISK juga diketahui hingga saat ini masih buron atau dalam pengejaran kepolisian.

Karena adanya tersangka anak di bawa umur, Polres Metro Jakarta Pusat pun melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Empat orang adalah remaja di bawah umur yang butuh perhatian, harus penanganan yang benar dan khusus supaya kedepannya tidak mengulangi perbuatannya serta sadar bahwa perbuatan itu dilarang dan melanggar hukum," ujar Setyo.

Sementara modus dari peristiwa ini kata Setyo, dipicu oleh masalah sepele, yakni ajang untuk membuktikan kekuatan diri.

"Merasa sudah paling kuat, merasa sudah paling hebat, mengadu, adu kekuatan. Menantang kelompok remaja lain untuk menunjukkan supremasinya. Jadi ini salah satu ciri-ciri budaya premanisme, ingin menunjukkan supremasinya dengan kekerasan," tuturnya.

Baca Juga:Ada Aksi Bela Palestina, Ribuan Personel TNI-Polri Jaga Ketat Kedubes AS

Seperti diketahui tawuran antar kelompok terjadi di Jalan Utan Panjang III, Kemayoran, Jakarta Pusat. Akibat peristiwa itu seorang pria berusia 34 berinisial ML meninggal dunia karena mengalami luka sobek di bagian perutnya.

Aksi tawuran itu pun sempat viral di media sosial, setelah diunggah beberapa akun Instagram, salah satunya @jabodetabekcom.

Dalam video tersebut, dua kelompok yang terlibat tawuran saling serang menggunakan senjata tajam. Peristiwa itu terjadi pada pukul 03.30 WIB, Rabu (19/5/2021) dini hari kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini