10 Warga Ciracas Positif Corona, Terpapar dari Pemudik, 1 RT Mini Lockdown

Mengimbau kepada pemudik yang kembali ke Jakarta untuk mendatangi Polsek terdekat dan mendapatkan tes usap antigen gratis.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 21 Mei 2021 | 08:05 WIB
10 Warga Ciracas Positif Corona, Terpapar dari Pemudik, 1 RT Mini Lockdown
Pemudik menjalani rapid test antigen di Sunter, Jakarta, Rabu (19/5/2021). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 10 warga Ciracas, Jakarta Timur, positif Corona. Mereka diduga terpapar dari tiga pemudik yang baru saja kembali ke Jakarta.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/5/2021).

"Satu RT 10 (positif Corona) dari mulanya tiga orang menyebar. Baru berapa hari saja sudah 10, untung cepat diketahui kita lakukan pemeriksaan dan 'swab' antigen diketahui 10 (positif) Corona," ujarnya.

Yusri mengungkapkan temuan itu berawal dari adanya tiga pemudik positif Covid-19 saat kembali ke Jakarta.

Baca Juga:Testing Covid-19 di Keramaian Kota Tangerang, 33 Warga Positif Corona

Temuan itu kemudian dikembangkan dan dilakukan penelusuran dan menemukan tujuh orang yang memiliki riwayat kontak dengan ketiganya. Tujuh orang tersebut juga terkonfirmasi positif Corona.

Kepolisian bergerak cepat dengan mengisolasi wilayah tersebut untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona.

"Ciracas itu sampai menyebar 10 orang di RT. Makanya kita lakukan mikro lockdown di sana," katanya.

Hal serupa juga ditemukan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, dengan 16 orang positif terpapar Covid -19 dari 25 orang yang dilakukan tes usap antigen.

Polda Metro Jaya mengimbau kepada pemudik yang baru kembali ke Jakarta usai berlebaran di kampung halaman untuk mendatangi Polsek terdekat dan mendapatkan tes usap antigen gratis.

Baca Juga:14 Ribu Lebih Pemudik Sudah Balik ke Jakarta, Mayoritas Belum Tes Covid-19

Petugas juga telah bersiap apabila ada pemudik yang positif Corona. Selanjutnya melakukan asesmen apakah yang bersangkutan akan menjalani isolasi mandiri atau dibawa ke Wisma Atlet.

"Kami sudah ada inovasi juga menempelkan stiker di depan rumahnya apakah ini isolasi mandiri ataukah memang harus dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran," kata Yusri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini