SuaraJakarta.id - Polsek Pancoran tengah mendalami kasus upaya bunuh diri yang dilakukan oleh pemuda berinsial D (18) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021) malam. Kala itu, pria yang bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen nekat terjun bebas dari lantai lima Tower Ebony.
Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto mengatakan, kemungkinan besar pihaknya akan memeriksa pihak keamanan Tower Ebony Apartemen Kalibata City. Hanya saja, belum diketahui kapan proses pemeriksaan itu berlangsung.
"Sekuriti dahulu yang akan diperiksa, karena ada prosesnya," kata Rudiyanto kepada wartawan, Kamis (3/5/2021) hari ini.
Tak hanya itu, kepolisian turut mengimbau pada pihak keamanan untuk meningkatkan kontrol ketika berjaga. Hal itu dijawab Rudiyanto ketika ditanya soal banyaknya upaya bunuh diri, baik yang sukses maupun yang gagal.
Baca Juga:Penghuni Apartemen Kalibata City: Banyak Kejadian Bunuh Diri Tapi Tak Diekpose!
"Kami ingatkan dan udah sering ingatkan security untuk tingkatkan kontrol," sambungnya.
Meski demikian, Rudiyanto mafhum jika pengawasan tentunya mempunyai keterbatasan. Apalagi, ketika penghuni telah berada di kamar yang notabennya merupakan ruang privat.
"Tapi memang susah juga kalau sudah di kamar, itu area privat yang tidak bisa diakses. Jadi susah dikontrol, kecuali di area publiknya yang masih bisa dikontrol security," imbuh dia.
Kronologi D Terjun Bebas
Peristiwa yang mengegerkan para penghuni Tower Ebony itu terjadi pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat kejadian berlangsung, situasi di sekitar lokasi sempat ramai orang-orang dengan maksud menghalau si pemuda untuk tidak nekat melompat.
Baca Juga:Kronologis Karyawan Kedai Kopi Apartemen Kalibata City Lompat dari Lantai 5
Salah satu penghuni bernama Budi (61) mengatakan, korban jatuh tepat di depan kios laundry pakaian. Bahkan, pihak keamanan Tower Ebony sampai menyediakan matras di lokasi kejadian.
"Jatuhnya di depan laundry itu. Saat kejadian bayak orang yang lihat. Sekuriti siapin matras juga. Dia lompat akhirnya, jatuh ke matras baru mental ke daratan," ucap Budi.
Bahkan, sempat terjadi negoisasi antara warga dengan maksud agar korban tidak nekat terjun bebas. Setelah bertengger beberapa saat di jendela kamar lantai lima, akhirnya korban D benar-benar terjun dengan bebas dan kemudian menghantam matras.
"Korban pas mau siap-siap lompat warga sudah ramai. Jatuh di matras baru ke bawah. Untung tidak meninggal sih," sambungnya.
Budi mengatakan, korban langsung dilarikan menuju rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Merujuk pada informasi dari kepolisian, D sehari-hari bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen.
Pantauan Suara.com, kios Bilik Kopi Favorite Kitchen berdekatan dengan lokasi korban jatuh. Saat ini kedai kopi tersebut tutup dan tampak tidak ada kegiatan sama sekali.
Bahkan, pihak keamanan Tower Ebony juga enggan memberikan keterangan terkait insiden semalam. Dengan jawaban normatif yang khas, sang petugas hanya mengatakan,"Saya tidak tahu, saya shift pagi," singkat sang petugas keamanan.