Tiada Ganjil-Genap, Volume Kendaraan di Sudirman-Thamrin Naik 115,1 Persen

Polda Metro Jaya pun kini berencana memberlakukan kembali kebijakan ganjil genap di Jakarta.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 04 Juni 2021 | 16:05 WIB
Tiada Ganjil-Genap, Volume Kendaraan di Sudirman-Thamrin Naik 115,1 Persen
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/9/2020), dengan tiadanya kebijakan ganjil-genap. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Wacana pemberlakuan lagi ganjil-genap di Jakarta terus mencuat. Hal ini menyusul kemacetan di Jakarta yang meningkat.

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana mencontohkan peningkatan kemacetan di ruas Jalan Sudirman-Thamrin dengan tiadanya ganjil-genap.

Tercatat volume kendaraan di Jalan Sudirman-Thamrin naik 115,1 persen selama kebijakan ganjil-genap di Jakarta ditiadakan.

Diketahui, selama pandemi Covid-19 skema ganjil genap tak berlaku di Jakarta.

Baca Juga:Ganjil-Genap Berlaku, Kapasitas Transportasi Massal Jakarta Harus Ditingkatkan

"Angka tersebut merupakan perbandingan pada saat pemberlakuan ganjil genap pada periode 31 Maret hingga 5 April 2021, dengan peniadaan ganjil genap pada 13 hingga 19 Juli 2020," ujarnya.

Polda Metro Jaya pun kini berencana memberlakukan kembali kebijakan ganjil genap di Jakarta.

Rusdi mengatakan, kebijakan ganjil genap bisa diberlakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan ruas jalan yang kerap menimbulkan kepadatan dan kemacetan.

"Kami merekomendasikan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap diberlakukan secara bertahap. Diprioritaskan kepada ruas jalan dengan tingkat kemacetan arus lalu lintas cukup padat dan tentunya dengan sarana dan prasarana angkutan umum yang memadai," ujarnya.

Pemberlakuan ganjil genap diprediksi dapat menjadi solusi kemacetan di Jakarta, walaupun saat ini tengah berada dalam masa pandemi.

Baca Juga:Jika Ganjil-Genap Kembali Diberlakukan, Begini Permintaan Polda Metro Jaya

Tak hanya itu, rencananya kebijakan ganjil-genap akan diterapkan di ruas jalan yang kerap menimbulkan kemacetan, serta ruas jalan yang mengalami peningkatan volume kendaraan secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini