Niat Anies Percanggih Website Malah Jadi Bumerang, Situs PPDB DKI Jadi Bermasalah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap penyebab dari permasalahan pada situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI,ppdb.jakarta.go.id.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 08 Juni 2021 | 14:34 WIB
Niat Anies Percanggih Website Malah Jadi Bumerang, Situs PPDB DKI Jadi Bermasalah
Posko Pelayanan PPDB DKI Jakarta di SMA Negeri 70 di Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2021). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap penyebab dari permasalahan pada situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI, ppdb.jakarta.go.id. Masalahnya, kata Anies, karena ada penambahan fitur dalam situs itu.

Anies menjelaskan, pembaruan atau upgrade pada sistem itu bertujuan untuk mengubah sistem menjadi lebih dinamis. Sistem yang baru ini bisa membuat masyarakat melakukan revisi, jika salah memasukan data yang diminta untuk mendaftar PPDB.

"Karena seringkali ketika melakukan data entry, ternyata ada kekeliruan, dengan sistem yang upgrade-dinamis, maka bila ada perubahan, maka warga pendaftar bisa dengan mudah melakukan perubahan," ujar Anies di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (8/5/2021).

Anies menyebut, cara ini baru dilakukan tahun ini. Sistem dalam situs PPDB sebelumnya, kata Anies, menyulitkan masyarakat yang ingin memperbaiki data.

Baca Juga:Tak Cuma Sulit Akses PPDB, Banyak Murid Salah Nama hingga KTP Ortu

"Tahun ini dilakukan upgrade sistem yang semula statis menjadi dinamis dan real time. Tujuannya supaya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik," jelasnya.

"Jadi, tujuan upgrade-nya membuat warga lebih mudah, karena seringkali, misalnya memasukan umur, ternyata salah, masukan tanggal salah, sekarang sistem koreksi dibuat lebih cepat," tambahnya menjelaskan.

Namun niat mempercanggih ini malah berujung pada memberatnya kerja sistem itu. Apalagi masyarakat mengakses portalnya dalam waktu yang bersamaan.

"Nah, real time dan dinamis itu, lalu menimbulkan stress yang lebih tinggi pada sistem ketika digunakan secara bersamaan," tuturnya.

Akibatnya, jaringan pada situs itu melambat dan banyak masyarakat tak bisa mengaksesnya. Bahkan, kejadian ini harus membuat pembuatan akun untuk mendaftar ditutup sementara sebanyak dua kali dengan total 12 jam tak bisa diakses.

Baca Juga:Hari Kedua PPDB Jakarta, Anies: Baru Setengah Siswa Punya Akun Pendaftaran

Namun, dia meyakini sekarang masalah sudah diselesaikan. Situs itu sudah dioptimalisasi hingga bisa menjalankan fitur baru meski diakses orang banyak.

"Tetapi ini kemudian langsung dikoreksi dan sekarang sudah berjalan dengan baik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini