Asal Usul Condet dan Legenda Haji Entong Gendut Kesatria Berwajah Codet

Condet berasal dari nama sebuah anak sungai Ci Liwung, yaitu Ci Ondet.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 16 Juni 2021 | 09:44 WIB
Asal Usul Condet dan Legenda Haji Entong Gendut Kesatria Berwajah Codet
Legenda Haji Entong (dikbud)

Jauh sebelum adanya pemukiman Condet, ditemukan beberapa peninggalan purbakala yang usianya diperkirakan dari periode 1500-1000 SM yang ditemukan berupa kapak, Gurdi dan pahat dari batu. Hal ini menandakan bahwa kawasan Condet telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Warga memadati tempat digelarnya festival Condet 2017 di kawasan Condet, Jakarta, Minggu (30/7) [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Warga memadati tempat digelarnya festival Condet 2017 di kawasan Condet, Jakarta, Minggu (30/7) [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Condet merupakan kawasan di Jakarta yang kental dengan suku Betawi dan merupakan salah satu pusat budaya dan asal mula sejarah Betawi di Jakarta. Aset-aset budaya Betawi disini masih terjaga dengan sangat baik, seperti alat musik tanjidor, terompet dan alat musik Betawi lainnya. Selain musik kesenian lainnya yang berkembang pesat di kawasan ini seperti sanggar tarian Betawi.

Warga Condet cukup dekat dengan tradisi-tradisi Arab, khususnya ajaran yang dikembangkan oleh Hadramaut, Yaman Selatan dimana imigran dari Hadramaut berdatangan pada abad ke-19 yang terjadi seiring dengan mulai beroperasinya kapal uap yang menggantikan kapal layar, hingga pelayaran lebih cepat dan aman.

Sehingga banyak pula warga keturunan Arab yang bermukim di kawasan Condet. Memasuki kawasan Condet dari Kramat Jati melewati tempat peribadatan Al - Hawi, akan dijumpai deretan penjual busana muslim, setelahnya juga ada penjual minyak wangi dan rumah makan yang menyediakan masakan Timu Tengah

Baca Juga:3 RW Jakarta Dikepung COVID-19 dan DBD, SMANU MH Thamrin Jakarta Batal Dibuka

Condet sebagai perkebunan penghasil Duku dan Salak terbesar

Dikutip dari indonesia.go.id berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim Antropologi Fakultas Sastra (saat ini bernama Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia tahun 1980, kawasan Condet merupakan daerah pemukiman masyarakat petani buah jauh sebelum abad ke-17. Kemudian Belanda menguasai kawasan tersebut dan mengakui tanah-tanah yang ada sebagai milik, salah satunya tanah yang berturut-turut diakui sebagai tanah milik tuan tanah bangsa Belanda D.W. Freyer dan keturunan keluarga Ament. Selama kekuasaan para kolonial di Batavia rakyat diharuskan membayar pajak setiap minggunya, apabila tidak membayar maka akan diganjar dengan hukuman kerja paksa dan harta benda mereka dirampas.

Warga memadati tempat digelarnya festival Condet 2017 di kawasan Condet, Jakarta, Minggu (30/7) [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Warga memadati tempat digelarnya festival Condet 2017 di kawasan Condet, Jakarta, Minggu (30/7) [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Pada tahun 1970an mayoritas masyarakat di kawasan Condet masih menggantungkan hidup dengan berjualan hasil panen salak dan duku yang dijual langsung ke pasar minggu. Condet kala itu menjadi sentral buah duku dan salak yang terkenal dengan Duku Condet dan Salak Condet. Di kelurahan Balekambang sendiri pada tahun 1977, tercatat jumlah pohon salak yang mencapai angka 1.656.600 rumpun dan 2.383 pohon duku. Dari jumlah sebanyak itu, hasil panen per tahun bisa mencapai angka 285,7 ton buah salak dan 44 ton buah duku.

Condet Ditetapkan Sebagai Cagar Buah

Namun semenjak dibukanya jalan raya Condet arus urbanisasi terjadi sangat deras di wilayah Condet, yang mengakibatkan aktivitas jual beli tanah di kawasan ini ikut meningkat, selain itu juga disebabkan dengan makin tingginya harga tanah sehingga masyarakat tergoda untuk menjualnya.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jakarta Rabu 16 Juni: Sepanjang Hari Hujan

Sebelumnya, pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Condet dijadikan pusat cagar budaya Betawi pada tahun 1974 dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur No D. IV - 1511/e/3/74 tanggal 30 April 1974 tentang penetapan Condet sebagai Pengembangan Kawasan Budaya Betawi,

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini