Asal Usul Kebun Binatang Ragunan, Tertua di Indonesia Bernama Planten en Dierentuin

Kebun binatang ini didirikan pada tahun 1864 di Batavia (nama dulu Jakarta) pada tanggal 19 September dengan nama Planten en Dierentuin.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 20 Juni 2021 | 07:50 WIB
Asal Usul Kebun Binatang Ragunan, Tertua di Indonesia Bernama Planten en Dierentuin
Ragunan Penuh Sesak di Libur Natal. (Suara.com/Firsta Putri Nodia)

SuaraJakarta.id - Asal usul Kebun Binatang Ragunan. Taman Margasatwa Ragunan adalah kebun binatang tertua di Indonesia. Kebun binatang Ragunan terletak di Jl. Harsono RM Nomor 1 Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Kebun binatang ini didirikan pada tahun 1864 di Batavia (nama dulu Jakarta) pada tanggal 19 September dengan nama Planten en Dierentuin yang artinya tanaman dan kebun binatang yang dikelola dari perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Beatavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia) di atas lahan seluas 10 hektar di Jalan Cikini Raya No 73 yang dihibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama Indonesia

Setelah kemerdekaan Indonesia namanya diubah menjadi kebun binatang pada tahun 1949. Perkembangan Jakarta menjadi tidak cocok lagi untuk peragaan satwa.

Kemudiadan dipindahkan ke Ragunan yang dibangun diatas lahan seluas 30 ha yang merupakan sumbangan dari pemerintah DKI Jakarta. Ragunan secara resmi dibuka pada 22 Juni 1966 pada masa kepemimpinan Gubernur Jakarta masa itu, Ali Sadikin

Baca Juga:Mendekati Penuh, Ruang Isolasi di Graha Wisata Ragunan Sisa 4 Kamar

Pada tahun 1983 kebun binatang ragunan berubah nama menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan, namanya berubah kembali menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2001, Kemudian pada tahun 2009 berubah lagi menjadi UPT (Unit Pelayanan Teknis) Taman Margasatwa Ragunan.

Ragunan (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Ragunan (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Kembali mengubah namanya pada tahun 2010 menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Taman Margasatwa Ragunan dengan luas Taman sudah mencapai 147 Hektar dengan koleksi satwa 2101 ekor satwa dari 220 spesies.

Sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pada tahun 2015 BLUD Taman Margasatwa berubah namaya menjadi Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan hingga kini.

Tak hanya melihat satwa dari dekat tetapi pengunjung juga dapat menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di taman margasatwa ini antara lain seperti:

Pusat Primata Schmutzer, disini pengunjung dapat melihat langsung dan merasakan bagaikan berada di habitat asli hewan primata

Baca Juga:Kebun Binatang Ragunan belum Tutup Meski Jakarta Genting COVID-19, Dibatasi 50 Persen

Ragunan Penuh Sesak di Libur Natal. (Suara.com/Firsta Putri Nodia)
Ragunan Penuh Sesak di Libur Natal. (Suara.com/Firsta Putri Nodia)

Taman Satwa Anak, didalamnya terdapat satwa-satwa yang kerap bersahabat dengan anak-anak seperti burung kakatua, ikan dan berbagai satwa lainnya

Taman Refleksi, taman yang dilengkapi dengan batu-batu teretak di Central area Pusat Primata Schumtzer, disini selain bisa bersantai pengunjung juga dapat melakukan olahraga

Taman Rekreasi, disini pengunjung dapat merasakan sensasi menunggang gajah, onta, menaiki kereta keliling, menyewa sepedah, taman perahu angsa, pentas satwa, kuda bendi, dan kuda tunggang.

Untuk masuk ke taman margasatwa Ragunan, pengunjung hanya perlu menyiapkan kocek sebesar Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak sangat terjangkau ya.

Sumber: Ragunan Zoo 

Kontributor : Kiki Oktaliani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini