Mendekati Penuh, Ruang Isolasi di Graha Wisata Ragunan Sisa 4 Kamar

Tingkat keterisian ruang isolasi di Graha Wisata Ragunan mencapai 139 orang.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Juni 2021 | 13:28 WIB
Mendekati Penuh, Ruang Isolasi di Graha Wisata Ragunan Sisa 4 Kamar
Sejumlah pasien COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) tiba di Graha Wisata Ragunan, Kebagusan, Jakarta, Senin (14/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Ruang isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, mendekati penuh.

Kini, ruang isolasi di Graha Wisata Ragunan hanya menyisakan empat kamar dari total 78 kamar.

Tercatat, sampai dengan Kamis (17/6/2021), tingkat keterisian ruang isolasi di Graha Wisata Ragunan mencapai 139 orang.

"Ruang isolasi kami hampir penuh, setiap hari ada saja yang masuk," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Ranty Ariany, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga:Sutarmidji Ungkap Ada Pasien Covid-19 dengan Kandungan Miliaran Virus di Kalbar

Ranty memaparkan, pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi di Graha Wisata Ragunan berasal dari klaster keluarga dan individu.

Sesuai standar penanganan pasien COVID-19, lanjut dia, mereka akan menjalani isolasi selama 10 hari.

Selama menjalani isolasi, setiap hari mereka akan dikunjungi satu hingga dua orang dokter untuk memeriksa keadaan pasien.

Apabila tidak ada keluhan dan sudah 10 hari, mereka bisa pulang dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Graha Wisata Ragunan, kata dia, memiliki kapasitas sekitar 200 orang termasuk tenaga medis.

Baca Juga:23 Pasien COVID-19 Datang Bersama Minta Dirawat, RSUD Tangerang Penuh

Satu kamar untuk pasien COVID-19, diisi oleh dua hingga tiga orang.

Ranty menjelaskan di dalam kamar tersebut sudah disiapkan televisi, internet, pengatur suhu ruangan dan kamar mandi di dalam.

Fasilitas itu untuk memberikan kenyamanan selama menjalani isolasi sehingga diharapkan cepat membaik.

Apabila ruang isolasi sudah penuh, maka pihaknya akan merujuk ke TMII di Jakarta Timur karena masih ada kapasitas.

Namun, jika bergejala maka pasien akan di rujuk ke rumah sakit atau RS Darurat Wisma Atlet.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, di Jakarta Selatan terdapat 51 rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yang juga hampir penuh diperkirakan sekitar 95 persen.

Sementara itu, untuk pasien tanpa gejala dirujuk ke Graha Wisata Ragunan.

Saat ini, Pemkot Jakarta Selatan mencari sejumlah lokasi yang bisa dijadikan ruang isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala.

Saat ini, fasilitas isolasi pasien tanpa gejala di Jakarta Selatan bertambah dengan disediakan di gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Saryanto TNI AU yang berada di Pancoran.

Di gedung tersebut terdapat 15 kamar dengan kapasitas 30 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini