Ranty menjelaskan di dalam kamar tersebut sudah disiapkan televisi, internet, pengatur suhu ruangan dan kamar mandi di dalam.
Fasilitas itu untuk memberikan kenyamanan selama menjalani isolasi sehingga diharapkan cepat membaik.
Apabila ruang isolasi sudah penuh, maka pihaknya akan merujuk ke TMII di Jakarta Timur karena masih ada kapasitas.
Namun, jika bergejala maka pasien akan di rujuk ke rumah sakit atau RS Darurat Wisma Atlet.
Baca Juga:Sutarmidji Ungkap Ada Pasien Covid-19 dengan Kandungan Miliaran Virus di Kalbar
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, di Jakarta Selatan terdapat 51 rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yang juga hampir penuh diperkirakan sekitar 95 persen.
Sementara itu, untuk pasien tanpa gejala dirujuk ke Graha Wisata Ragunan.
Saat ini, Pemkot Jakarta Selatan mencari sejumlah lokasi yang bisa dijadikan ruang isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala.
Saat ini, fasilitas isolasi pasien tanpa gejala di Jakarta Selatan bertambah dengan disediakan di gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Saryanto TNI AU yang berada di Pancoran.
Di gedung tersebut terdapat 15 kamar dengan kapasitas 30 orang.
Baca Juga:23 Pasien COVID-19 Datang Bersama Minta Dirawat, RSUD Tangerang Penuh