SuaraJakarta.id - Sebanyak 224 balita Jakarta diduga positif COVID-19 varian baru. Kecurigaan itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dia mengatakan DKI Jakarta kemungkinan besar terpapar varian baru virus corona yang lebih menular.
"Besar kemungkinan adalah varian baru yang dengan mudah menular termasuk kepada anak-anak," ujar Anies.
Dia menuturkan kondisi Ibu Kota Jakarta sedang mengkawatirkan. Pasalnya, pada pekan lalu angka Covid-19 mengalami kasus harian tertinggi yaitu 5.582 kasus baru.
Baca Juga:Belasan Imigran di Pekanbaru Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Dari angka itu sebanyak 665 anak usia 5-18 tahun atau kira-kira 12 persen. Dan 224 adalah kasus anak di bawah 5 tahun atau balita. Jadi, 16 persen dari kenaikan kasus adalah anak-anak," kata Anies di Balai Kota DKI, Selasa 22 Juni 2021.
Anies menjelaskan, artinya saat ini DKI Jakarta tengah menghadapi situasi wabah yang berbeda dengan awal tahun kemarin.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI ini tak bosan-bosannya mengimbau kepada warga ibu kota agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan, dia juga meminta meminimalisir aktivitas warga di luar rumah.
"Saya berharap kepada keluarga di Jakarta lebih berhati-hati. Usahakan di rumah saja," ucapnya.
Baca Juga:Ketua DPRD DKI Minta Anies Ubah Nama Jalan Kebon Sirih Jadi Ali Sadikin
"Anak-anak biarkan bermain di rumah saja demi keselamatan semuanya. Karena penanganan untuk anak-anak tentu membutuhkan pendampingan orang dewasa sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana, itu saja," tandasnya.