Warga Jabodetabek Biang Kerok Klaster Mudik di Kecamatan Ini, Positif COVID-19 Lalu tewas

Persebaran Covid-19 terjadi saat perantau yang bergejala berinteraksi dengan keluarga di rumah.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 29 Juni 2021 | 07:50 WIB
Warga Jabodetabek Biang Kerok Klaster Mudik di Kecamatan Ini, Positif COVID-19 Lalu tewas
Warga berjalan di dekat spanduk peringatan untuk pemudik di Jalan Pancoran Barat XI, Jakarta, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

“Kami juga sudah ada protokol tetap bagi perantau yang pulang kampung. Datang, isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kadang-kadang masih terjadi penularan di dalam keluarga karena isolasi mandiri tidak tertib. Makanya kami koordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo untuk mendisiplinkan,” jelasnya.

Mantan Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar itu mengambil kebijakan pemantauan kasus aktif Covid-19 di 10 desa di Kecamatan Jatipuro

“Lima staf kecamatan saya bagi untuk mengawasi sepuluh desa di Jatipuro. Mereka setiap jam 08.00 WIB laporan ke saya soal kondisi terkini. Kami sinergikan dengan satgas kecamatan dan Jogo Tonggo di setiap dusun.”

Sementara itu, data yang dihimpun Solopos.com dari akun resmi Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar @dinkeskaranganyar hingga Minggu (27/6/2021) terdapat 41 kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga:Setelah Klaster Ziarah Walisongo, Kini Klaster Pemakaman Ancam Banyuwangi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak