SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku telah mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meminta bantuan keuangan.
Bantuan keuangan ini, kata Benyamin, untuk aktivasi Rumah Sakit Pondok Aren untuk perawatan pasien COVID-19.
RS Pondok Aren saat ini sedang dalam proses percepatan pembangunan dan pengoperasian untuk perawatan pasien COVID-19.
"Saya minta bantuan dana dari Pemprov DKI. Saya lupa jumlahnya tapi saya sudah ajukan surat untuk minta bantuan keuangan, untuk aktivasi RS Pondok Aren,” ujar Wali Kota Tangsel di rumah dinasnya, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga:Minta Anies Cabut Izin Perusahaan Langgar PPKM Darurat, Nasdem: Harus Keras
Benyamin mengatakan, pengoperasian RS Pondok Aren dilakukan untuk menambah menambah ruang perawatan pasien COVID-19.
RS Pondok Aren nantinya akan dioperasikan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 dengan kapasitas 100 ruang perawatan dan delapan ICU.
“RS Pondok Aren akan segera saya operasikan juga finishing dari segi fisik. Jadi 8 tingkat yang ada sama dengan RSU Serpong Utara. Akan ada 100 kapasitas akan kita penuhi. Supaya bisa dijadikan tempat rujukan rumah lawan COVID-19,” papar Wali Kota Tangsel.
Selain meminta bantuan dana ke Anies, Benyamin mengaku juga berharap mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Banten.
Dana bantuan dri Pemprov Banten itu untuk melengkapi kebutuhan di RSU Serpong Utara, Tangsel.
Baca Juga:Suruh Ibu Hamil Kerja saat PPKM Darurat, Anies Makin Geram Tahu Manajer HRD-nya Wanita
“Saya juga berharap kita akan mendapatkan bantuan keuangan dari Pemprov Banten kurang lebih Rp 30 miliar. Ini semua diperuntukkan untuk melengkapi RS Serpong Utara,” tuturnya.
Benyamin menjelaskan, tempat tidur yang bisa digunakan di RSU Serpong Utara baru 25 bed. Padahal rumah sakit tersebut memiliki 70 tempat tidur dan 6 ICU.
“Ranjang ada tapi oksigen gak ada. Dari seluruh ruangan bisa saya tingkatkan dari 70 menjadi 100 tempat tidur,” ujarnya.
“Karen RSU Serpong Utara sudah ditetapkan jadi rujukam untuk yang gejala sedang ke berat, ruang perawatan bayi dan ruang istirahat bisa digunakan. Saya tinggal melengkapi sarana prasarana,” pungkas Wali Kota Tangsel.