Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Pemkot Jaksel Keruk Lumpur di Sembilan Sungai

Kami bersihkan di Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Krukut, Sepak, Krukut Galenis, Kemang, Sarua, Pulo dan Cideng, kata Mustajab.

Erick Tanjung
Jum'at, 30 Juli 2021 | 22:04 WIB
Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Pemkot Jaksel Keruk Lumpur di Sembilan Sungai
Petugas dengan menggunakan alat berat mengeruk endapan di Kali Cideng, Jakarta, Senin (19/7/2021). [Antara/Akbar Nugroho Gumay]

SuaraJakarta.id - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan mengeruk lumpur di sembilan sungai atau kali di wilayah itu guna melancarkan aliran air dan memaksimalkan daya tampung air saat musim hujan.

Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Mustajab menjelaskan, pengerukan itu merupakan tindakan antisipasi meluapnya air kali apabila debit air naik terutama saat curah hujan tinggi pada musim hujan.

"Di Jakarta Selatan ada sembilan program pengerukan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) dan tujuh prioritas wilayah yang kami lakukan. Kami bersihkan di Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Krukut, Sepak, Krukut Galenis, Kemang, Sarua, Pulo dan Cideng," kata Mustajab saat dihubungi di Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Dia mengatakan proyek ini sebenarnya sudah dimulai dari awal tahun ini dan dan akan berlangsung hingga akhir tahun.

Baca Juga:Dalih Ekonomi, Pengusaha Printing di Jakarta Selatan Palsukan Surat Tes PCR

"Kami gencar melakukan pengerukan kali, dan sebenarnya ini sudah berlangsung lama, dan tidak hanya untuk mencegah banjir, tapi juga sebagai bentuk pemeliharaan," ujar dia.

Dengan membersihkan lumpur, menurut Mustajab, saluran air kali diharapkan mengalami penambahan daya tampung dan melancarkan saluran air di sepanjang kali.

Dia mengatakan upaya normalisasi kali itu dilakukan dengan pendalaman dan pelebaran sehingga endapan sedimen lumpur dan material lainnya diangkat, agar kali-kali dapat berfungsi secara maksimal untuk menampung debit air hujan.

"Selain untuk menambah daya tampung, pengerukan tersebut juga bertujuan menjaga ekosistem sekitar agar tidak terjadi penyempitan dan mengurangi genangan pada daerah rendah," tutur Mustajab. (Antara)

Baca Juga:Gelar Pra-Rekonstruksi, Polisi Yakini Kakek Ending Bunuh Istri Secara Terencana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini