SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan keinginannya untuk memvaksinasi Warga Negara Asing (WNA) pencari suaka di ibu kota.
Anies pun sudah menyampaikan keinginan itu dengan mengirim surat ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Permintaan ini disampaikan Anies lewat surat bernomor 297/-1.772.1 yang dikirimkan pada 12 Juli 2021 lalu.
Alasan Anies menyampaikan permintaan ini karena pihaknya menemukan WNA yang tidak bisa mengukuti program vaksin gotong royong.
Baca Juga:Setahun Sisa Jabatan, Anies Kejar 28 Isu Prioritas Janji Kampanye
Padahal, mereka juga termasuk rentan terhadap penularan COVID-19.
"Dalam keseharian, mereka tinggal dan beraktivitas bersama warga Indonesia lainnya, serta relatif kesulitan menerapkan prokes secara ketat dan isolasi mandiri," ujar Anies dalam surat itu, dikutip Senin (9/8/2021).
Karena itu, Anies menilai perlu ada pemberian vaksinasi bagi WNA pencari suaka. Sebab tak hanya melindungi para WNA itu sendiri, tapi juga warga sekitar.
"Sehingga, mereka juga perlu mendapatkan perlindungan," jelasnya.
Sebelum permintaan ini disampaikan Anies, United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR) juga sudah meminta vaksinasi untuk pencari suaka beserta pengurus dan sukarelawan kepada Dinas Kesehatan DKI pada 17 Maret 2021 lalu.
Baca Juga:Jadi Proyek Prioritas, Anies Minta Stadion JIS dan Revitalisasi TIM Rampung Akhir Tahun
Namun target vaksinasi tidak kepada semua pencari suaka dan relawan. Melainkan hanya yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
"Dengan telah diberlakukannya untuk semua kelompok masyarakat usia 12 tahun ke atas, kami mengusulkan agar vaksinasi bagi pengungsi dan pencari suaka juga dapat diberikan kepada semua di luar segmen yang diusulkan UNHCR," kata Anies.
Ke depannya, Anies berharap agar para pencari suaka itu bisa mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan Dinkes DKI.