Tak hanya bagi warga Jakarta, warga di luar Jakarta pun bisa mengakses layanan krematorium TPU Tegal Alur.
Proses Kremasi
Secara umum, proses kremasi terdiri atas lima tahap. Pertama, jenazah akan melalui proses identifikasi.
Kedua, jenazah dipersiapkan dan dimasukkan ke dalam peti. Ketiga, peti berisi jenazah dimasukkan ke dalam ruang kremasi.
Baca Juga:Bikin Merinding, Wanita Ini Curhat Pasangannya Bawa Abu Kremasi saat Kencan
Keempat, setelah proses kremasi, sisa-sisa logam yang mungkin tersisa dari peti akan dipisahkan dari abu dan tulang jenazah.
Kelima, abu akan ditempatkan pada suatu wadah seperti guci yang biasanya sudah disiapkan keluarga.
Krematorium masa kini menggunakan tungku khusus untuk proses kremasi. Proses pembakaran jenazah sekitar 2-3 jam.
Sebelum proses kremasi, keluarga biasanya akan diminta melengkapi dokumen dan mengisi formulir. Hal ini untuk mengidentifikasi jenazah yang akan dikremasi.
Jenazah nantinya akan diberikan tanda pengenal yang terbuat dari logam untuk mencegah kekeliruan identitas.
Baca Juga:Kebutuhan Kremasi Saat Pandemi di Surabaya Tinggi, Satu Tungku Kreamtorium Keputih Rusak
Durasi Kremasi
Sebelum proses kremasi, jenazah akan dimandikan, dibersihkan, dan diberikan pakaian.
Selain itu, peralatan medis seperti alat prostetik dan alat mekanis lain yang mengandung baterai biasanya akan dilepaskan dari jenazah.
Hal ini untuk mencegah reaksi tertentu saat proses kremasi.
Kemudian, kremasi jenazah biasanya dilakukan pada suhu antara 760-1000°C. Panas yang tinggi ini akan membantu mereduksi tubuh menjadi elemen-elemen dasar dan fragmen tulang kering.
Untuk memanaskan tungku, dibutuhkan minyak, gas alam, propana, atau diesel. Jasad pun ditempatkan di peti mati yang mudah terbakar dan mudah hancur. Peti ini nantinya ikut terbakar bersama jasad yang ada di dalamnya.