Ketakutan Lihat Konvoi Dikira Geng Motor, S Ceburkan Diri dan Tewas di Kali Ciliwung

Sejumlah pengendara tersebut bukan geng motor.

Rizki Nurmansyah
Senin, 30 Agustus 2021 | 15:18 WIB
Ketakutan Lihat Konvoi Dikira Geng Motor, S Ceburkan Diri dan Tewas di Kali Ciliwung
Tim SAR mengevakuasi jenazah S yang ceburkan diri ke Kali Ciliwung setelah ketakutan melihat konvoi motor yang dikira geng motor di Banjir Kanal Barat, Tambora, Jakarta Barat, Senin (30/8/2021). [Dok. Tim SAR DKI Jakarta]

SuaraJakarta.id - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad S, pemuda yang ceburkan diri karena ketakutkan melihat konvoi yang dikira geng motor.

Jasad pemuda berusia 20 tahun yang tenggelam itu ditemukan di kawasan Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat, dalam keadaan tak bernyawa.

"Siang ini korban S (20) kita temukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman, Senin (30/8/2021).

S sebelumnya dilaporkan menceburkan diri ke Kali Ciliwung pada Minggu (29/8/2021) dni hari pukul 00.04 WIB.

Baca Juga:Sekolah PTM Hari Pertama, Pemkot Jakbar Kerahkan 60 Satpol PP untuk Cegah Kerumunan

Penemuan jenazah S bermula saat tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian di aliran Kali Ciliwung Senin pagi.

Petugas melakukan penelusuran di aliran kali sejauh enam kilometer dari lokasi kejadian.

Selain itu, beberapa petugas lain juga melakukan penelusuran lewat bantaran kali sejauh dua kilometer dari titik tenggelam.

Tepat pukul 12.00 WIB, petugas akhirnya berhasil menemukan jasad S di dalam kali.

Setelah ditemukan, petugas langsung membawa jasad ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat

Baca Juga:Solihin Hilang usai Nyebur di Kali BKB Tambora, Polisi: Bukan Tawuran, Dia Takut Dirampok

S diketahui menceburkan diri setelah sebelumnya sedang minum kopi di sebuah warung kawasan Tambora.

Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi mengatakan, S menceburkan diri karena ketakutan melihat sejumlah pengendara motor yang berkonvoi diduga geng motor.

Padahal, kata Faruk, sejumlah pengendara tersebut bukan geng motor.

"Jadi, (S) melihat di seberang jalan itu ada rombongan motor konvoi, bukan tawuran. Dia takut," kata Faruk dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/8).

"Dia sebenarnya tidak kenal (dengan rombongan sepeda motor), dari mereka juga tidak ada niat menyerang," lanjut Faruk.

Kantor Pencarian dan Penyelamatan DKI Jakarta yang mendapat informasi tersebut langsung menerjunkan personel tim penyelamat dengan peralatan lengkap menuju lokasi kejadian. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini