Cerita Nenek Mumun Jadi Manusia Silver di Tangsel, Cari Nafkah Demi Hidupi Cucu

Meski sudah dua kali diamankan Satpol PP, Nenek Mumun mengaku tak kapok menjadi manusia silver.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 04 September 2021 | 14:54 WIB
Cerita Nenek Mumun Jadi Manusia Silver di Tangsel, Cari Nafkah Demi Hidupi Cucu
Nenek Mumun menggendong cucunya dengan menjadi manusia silver di sebuah flyover di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Penghasilannya tersebut dia bagi untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Seperti beli susu untuk cucunya dan bayar kontrakan Rp 600 ribu per bulan.

"Paling minim penghasilan Rp 200-250 ribu, sudah banyak banget itu," paparnya.

Sosok Nenek Mumun sempat viral di media sosial. Akibatnya, dia sempat dicari-cari oleh petugas untuk diamankan. Mumun mengaku, hingga kini dia sudah dua kali diamankan oleh Satpol PP.

Dia didata lalu ditawari untuk tinggal dipanti asuhan, begitu juga dengan cucunya. Tapi, tawaran itu ditolak lantaran Mumun menilai orang tua cucunya masih hidup dan dirinya masih mampu mencari nafkah.

Baca Juga:Tak Ada Pemasukan, Tegar Septian Kembali Jadi Pengamen di Jalan

"Sempat dua kali diamanin Satpol PP. Ditawari buat tinggal di panti atau gimana, nanti kan di kasih kegiatan, kalau cucu ditaruh di panti asuhan anak-anak. Tapi saya tolak, karena emak bapaknya ada, cuma pada masing-masing," beber Mumun.

Meski sudah dua kali diamankan Satpol PP, Nenek Mumun mengaku tak kapok menjadi manusia silver. Pasalnya, saat ini hanya itu yang bisa ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Mau makan dari mana, kalau kapok kita mati kelaparan, enggak bisa tinggal di kontrakkan, yang ada hidup gelandangan di jalanan. Kalau kapok, siapa yang mau ngasih makan kita, buat susu, buat bayar kontrakkan. Kalau kita enggak usaha, enggak ada yang kasih makan," ungkap Mumun.

Nasib serupa juga dialami Rina. Ibu dua anak itu, nekat menjadi manusia silver untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Pasalnya, suaminya kini tak bisa lagi diandalkan.

Rina mengaku, menjadi manusia silver sejak setahun lalu. Dia menggantikan anaknya yang lebih dulu jadi manusia silver yang kini memilih fokus sekolah karena trauma diamankan Satpol PP.

Baca Juga:Kantor Dindikbud Banten Digeledah KPK, Kepala Dindikbud: Saya Tahu dari Media

Sebelum menjadi manusia silver, Rina menyebut sempat menjajal menjadi tukang cuci dan setrika baju. Tapi penghasilan dari pekerjaan tersebut dianggap tak mencukupi.

"Sebelumnya pernah coba jadi tukang setrika baju, sebulan Rp 300 ribu, nggak cukup buat makan bertiga dan biaya anak," ungkap Rina.

Sama dengan Mumun, Rina juga menjadi manusia silver sambil menggendong anaknya yang paling kecil dan berusia 3 tahun. Rina pun tinggal berdekatan dengan Mumun, sehingga setiap harinya mereka berangkat mencari nafkah bersama.

Di tengah pandemi COVID-19 ini, baik Mumun dan Rina mengaku khawatir cucu dan anak yang dibawa saat mengamen di jalan akan terpapar. Tapi, mereka hanya bisa pasrah dan berharap tetap sehat.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini