Soal Pembukaan Kembali Setu Babakan, Pengelola Tunggu Arahan Pemprov DKI

Setu Babakan telah digunakan sebagai sentra vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 07 September 2021 | 13:33 WIB
Soal Pembukaan Kembali Setu Babakan, Pengelola Tunggu Arahan Pemprov DKI
Warga berwisata di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Pengelola Setu Babakan Jakarta Selatan, masih menunggu arahan Pemprov DKI terkait pembukaan kembali operasional bagi wisatawan pada penyesuaian PPKM Level 3 Jakarta.

"Tetap tunggu arahan penerimaan dari Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Kebudayaan," kata Kepala Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi Imron saat dikonfirmasi, Selasa (7/9/2021).

Kendati belum dibuka untuk wisatawan, saat ini perkampungan Betawi Setu Babakan telah digunakan sebagai sentra vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum guna mempercepat kekebalan komunal di tengah masyarakat.

Imron memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan dengan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga:Belum Mau Ambil Sikap Soal Reklamasi Pulau H, Pemprov DKI Tunggu Putusan Resmi MA

"Betul, protokol kesehatannya tetap diterapkan. Saat ini kita tunggu kebijakan," ujar Imron.

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk memaksimalkan potensi yang ada di wilayah itu, pihaknya akan terus berkolaborasi dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengelola Setu Babakan.

Hal ini tak terlepas, setelah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menobatkan Setu Babakan dalam 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia pada 2021.

"Kita mengajak pada segenap lapisan masyarakat dalam kawasan untuk terus bekerja dan berbuat menurut kemampuannya masing- masing dan saling bersinergi," ungkap Imron.

Imron juga berharap dengan prestasi yang diraih Setu Babakan tersebut dapat mengenalkan budaya Betawi secara luas kepada masyarakat Indonesia khususnya warga Ibu Kota.

Baca Juga:Faskes Ditambah, Ini Lokasi Pelayanan Vaksinasi Moderna dan Pfizer di DKI Jakarta

"Kita kerja tak mengenal waktu dan tempat, kita kerja membanun karakter bangsa melalui budaya Betawi dengan segala keterbatasannya," tutur Imron. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini