Setu Babakan Belum Dibuka untuk Umum, Ini Penyebabnya

"Saat ini untuk tempat wisata di Jakarta baru dua (yang ujicoba buka), yaitu TMII dan Ancol. Setu Babakan belum."

Rizki Nurmansyah
Rabu, 22 September 2021 | 20:10 WIB
Setu Babakan Belum Dibuka untuk Umum, Ini Penyebabnya
Warga memancing ikan di tepi danau di kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (5/9/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Tempat wisata Kampung Budaya Betawi Setu Babakan di Jakarta Selatan belum diuji coba buka untuk umum.

Penyebabnya karena belum memiliki sertifikat "Clean, Health, Safety and Environmental Sustainability "(CHSE).

"Setu Babakan karena CHSE itu belum dimiliki," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Iffan, Rabu (22/9/2021).

Sertifikat CHSE dibutuhkan untuk setiap tempat wisata yang akan diuji coba buka kembali.

Baca Juga:Viral, Oknum Satpol PP Sosialisasi PeduliLindungi di Minimarket, Warganet: Warung Diserbu

"Saat ini untuk tempat wisata di Jakarta baru dua (yang ujicoba buka), yaitu TMII dan Ancol. Setu Babakan belum," katanya.

Kemungkinan Kepulauan Seribu yang akan diuji coba untuk dibuka setelah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ancol.

"Kemarin memang kami menampung usulan mana yang bisa buka. Nah ada usulan Kepulauan Seribu," kata Iffan.

Namun Kepulauan Seribu juga diketahui belum memiliki sertifikat CHSE, bahkan belum memiliki barcode PeduliLindungi yang merupakan syarat pertama operasional tempat wisata dalam masa PPKM ini.

Terkait hal itu, kata Iffan, Pemkab Kepulauan Seribu sudah menyampaikan surat ke Kedeputian Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk kemungkinan memiliki pertimbangan tersendiri agar bisa uji coba kembali dibuka.

Baca Juga:Baru 8 Objek Wisata di Bantul Kantongi Sertifikat CHSE, GKR Bendara: Cara Urusnya Mudah

"Kepulauan Seribu ada beberapa tempat yang bisa serap wisatawan asing dan wisatawan nusantara, jadi lebih banyak jumlah wisatawannya," kata Iffan. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak