Belum Ada Scan Barcode PeduliLindungi, Pedagang Pasar Cipete Utara Wajib Bawa Kartu Vaksin

Pasar Cipete Utara belum menyediakan fasilitas scan kode batang (barcode) aplikasi PeduliLindungi sebagai media pengecekan sertifikat vaksin.

Rizki Nurmansyah
Senin, 04 Oktober 2021 | 17:10 WIB
Belum Ada Scan Barcode PeduliLindungi, Pedagang Pasar Cipete Utara Wajib Bawa Kartu Vaksin
Situasi di depan pintu masuk Pasar Cipete Utara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada penyesuaian PPKM Level 4 hari ke-3, Rabu (28/7/2021). [ANTARA/Sihol Hasugian]

SuaraJakarta.id - Pedagang dan pengunjung Pasar Cipete Utara wajib menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19. Hal itu diungkapkan Staf Pengelola Pasar Cipete Utara Warsito, Senin (4/10/2021).

Warsito mengungkapkan pihaknya belum memanfaatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mengawasi kewajiban sertifikat vaksin tersebut.

"Kalau pengunjung dan pedagang diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin setiap memasuki pasar. Mereka wajib menunjukkan kartu vaksin secara manual atau lewat aplikasi kepada petugas keamanan," kata Warsito.

Warsito mengatakan saat ini Pasar Cipete Utara belum menyediakan fasilitas scan kode batang (barcode) aplikasi PeduliLindungi sebagai media pengecekan sertifikat vaksin.

Baca Juga:Tetangga Sudah Terapkan PeduliLindungi di Pasar, Cimahi Masih Pikir-pikir

Namun demikian, penyediaan itu bakal ditindaklanjuti ke depannya agar memudahkan pengunjung, tanpa harus membawa sertifikat kertas atau membuka aplikasi lagi.

"Yang pasti mereka harus vaksin, minimal dosis satu lah. Jadi, memang baru secara manual saja. Itu dilakukan untuk memastikan kalau mereka benar-benar sudah divaksin untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di pasar," katanya.

Di sisi lain, Warsito melanjutkan bahwa saat ini pengunjung di pasar tersebut sudah mulai normal kembali seiring dengan berbagai penyesuaian kebijakan operasional pasar di Ibu Kota.

"Mungkin ada sekitar 90 persen kenaikan pengunjung selama PPKM Level 3 dibanding PPKM sebelumnya. Jadi, mengalami kenaikan karena turunnya level PPKM juga diikuti berbagai penyesuaian," katanya.

Warsito mengungkapkan jumlah pengunjung sebelum pemberlakuan PPKM itu berkisar 700 orang per hari.

Baca Juga:Aplikasi Pedulilindungi Dibuat Singapura, Seluruh Data Diambil, Benarkah?

Pihaknya pun tidak memiliki cara khusus untuk menarik minat warga untuk berkunjung ke pasar tersebut.

Warsito berharap PPKM di Ibu Kota turun kembali dan diikuti sejumlah pelonggaran lainnya sehingga diharapkan kunjungan masyarakat akan semakin bertambah.

"Ya kalau untuk menarik minat warga, tidak banyak cara, paling bikin spanduk, ada pengumuman bahwa sekarang level PPKM sudah turun agar mereka datang," ungkapnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini