SuaraJakarta.id - Sebulan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengklaim tak ada kasus COVID-19 baru ditemukan di sekolah.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Menurutnya, dari hasil evaluasi PTM terbatas di sekolah, tak ditemukan klaster COVID-19 selama uji coba PTM diberlakukan.
"PTM sudah berjalan sebulan, Alhamdulillah saya sudah cek kemarin sampling ke sejumlah sekolah ternyata murid yang mengikuti PTM di ratusan sekolah tidak ada yang terpapar (COVID-19). Tidak ada klaster di sekolah dan tidak ada kasus yang ditemukan," kata Benyamin, Selasa (5/10/2021).
Benyamin menerangkan, dalam masa percobaan itu PTM terbatas di sekolah dilakukan secara online dan offline di sekolah. Sekolah yang melaksanakan PTM, sudah mengisi kesiapannya langsung ke sistem daftar pokok pendidikan (Dapodik).
Baca Juga:Tak Dengar Teriakan Penjaga, Nenek di Tangsel Tewas Tertabrak KRL, Terpental 5 Meter
"Selama PTM di sekolah sistem belajar mengajar dilakukan secara hybrid, artinya 50 kelas masuk offline dan 50 persen siswa lainnya belajar online," terang Benyamin.
Meski mengklaim tak ada laporan kasus COVID-19 di sekolah, Benyamin berencana akan menerapkan tes swab bagi seluruh siswa yang telah mengikuti PTM terbatas di sekolah.
"Tapi saya minta untuk dilakukan swab antigen bagi anak-anak pelajar yang sudah satu bulan ini mengikuti PTM hasilnya seperti apa. Saya sudah mintakan ke Dinkes untuk melakukan swab antigen bagi siswa yang telah melaksanakan PTM," ungkap Benyamin.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga:Menkes Sebut Ada Positivity Rate Ditemukan saat PTM Sekolah di Jakarta