Nantinya, setiap kepala keluarga memiliki satu uni hunian dengan ruangan yang layak huni. Setiap unitnya, pihak arsitektur sudah mendesain mezanin atau lantai tambahan demi memperluas ruangan.
Hal tersebut dilakukan agar warga yang tinggal di dalam bisa melakukan kegiatan rumah tangga dan bekerja di saat yang sama.
"Rumah-rumah kita terutama rusun, tidak dirancang rumah produktif, tapi rumah istirahat. Efeknya ketika harus WFH, mereka kesulitan bekerja dari rumah," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun beberapa fasilitas tambahan seperti mushala, ruang ramah anak, ruang serbaguna hingga tempat untuk melakukan usaha.
Baca Juga:Anies Serahkan Pengelolaan Kampung Susun Cakung ke Warga
Lokasi tempat usaha disediakan Anies agar warga bukan hanya sekedar tinggal melainkan melalukan aktivitas perekonomian di sana.
Pembangunan kampung ditargetkan akan rampung pada Maret 2022. Anis berharap pemukiman ini bisa selesai tepat waktu agar bisa secepatnya dihuni warga Bukit Duri korban penggusuran. (Antara)