SuaraJakarta.id - Tim bulutangkis DKI Jakarta bersiap hadapi kontingen Jawa Timur di final beregu putri PON XX Papua 2021 hari ini, Sabtu (9/10/2021), di Gedung Olahraga Waringin, Jayapura.
Pelatih bulutangkis putri DKI Jakarta Adriyanti Firdasari mengatakan pihaknya lebih mengandalkan sektor tunggal putri dibanding ganda putri.
Menurut Firdasari, di sektor ganda putri Jatim diprediksi bakal menyulitkan wakil DKI Jakarta.
“Jawa Timur di ganda putri cukup kuat. Jadi kami di ganda bermain lepas aja, tidak membenani. Tapi kami jangan sampai terlepas (poin) di tunggal pertama dan kedua,” kata Adriyanti, Jumat (9/10/2021).
Baca Juga:Rekap Pertandingan PON Papua, Jumat 8 Oktober: Persaingan Juara Umum Makin Sengit
Pada penyisihan hingga semifinal, DKI Jakarta selalu kehilangan poin dari sektor ganda putri, namun unggul dua poin dari tunggal.
Pada penyisihan grup hari pertama Selasa lalu Aarum Oktavia Winata/Nahla Aufa Dhia Ulhaq takluk kepada wakil Bengkulu Aisyah Nuraini/Annisa Mubarokah dari Bengkulu.
Kekalahan pada nomor ganda kembali dialami oleh Nahla Aufa/Ruselli Hartawan saat menghadapi wakil Banten Serena Kani/Tryola Nadia, Kamis (7/10).
Namun pada babak semifinal, Jumat, ganda putri DKI berhasil menyumbangkan poin melalui Ruseli/Nahla yang susah payah menaklukkan wakil tuan rumah Papua Brigita Marcelia Rumambi/Gabriela Meilani Moningka.
Firdasari belum dapat memastikan siapa yang akan bermain dalam nomor ganda pada final PON 2021 Bulu Tangkis beregu putri.
Baca Juga:PON Papua: Layar Sumbang Emas Kedua untuk Kontingen Kepri
Namun dia mengakui Ruselli bermain cukup bagus saat bermain ganda.
Meski begitu, Adiyanti masih perlu melihat kondisi anak-anak didiknya terlebih dahulu mengingat singkatnya waktu istirahat sebelum melakoni laga final besok.
“Ruselli tadi bermain cukup bagus. Tapi belum tahu siapa yang akan kami mainkan karena kami harus melihat kondisi anak-anak seperti apa. Ruselli-nya juga harus dipastikan kuat atau tidak,” tutur dia.
“Persiapan untuk final makan yang banyak, istirahat, ada fisioterapi juga. Sama melemaskan otot sedikit dengan kompres es,” pungkas dia.