Wagub DKI: Pandemi Belum Usai, Hati-hati Subvarian Baru Delta Covid-19

"Jadi kami minta semuanya berhati-hati, masa pandemi ini belum selesai, kita masih harus bekerja keras, berjuang bersama kompak bersama-sama," kata Riza.

Erick Tanjung
Minggu, 24 Oktober 2021 | 05:30 WIB
Wagub DKI: Pandemi Belum Usai, Hati-hati Subvarian Baru Delta Covid-19
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria [Instagram@arizapatria]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan masyarakat yang berada di DKI Jakarta untuk waspada dan hati-hati akan munculnya mutasi Covid-19, subtipe varian baru Delta Covid-19 yang disebut AY.4.2.

Varian ini dinilai lebih berbahaya dan telah telah menyerang India, Inggris, dana Rusia, bahkan subvarian ini disinyalir menjadi penyebab lonjakan kasus di negara-negara tersebut.

"Ya, justru itu kita tahu selalu ada saja varian-varian baru terkait penyebaran virus Covid-19, dan juga berbagai jenis yang masuk ke Indonesia, ada Delta, dan sebagainya. Jadi kami minta semuanya berhati-hati, masa pandemi ini belum selesai, kita masih harus bekerja keras, berjuang bersama kompak bersama-sama," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Sabtu (23/10/2021).

Terlebih, kata Riza, saat ini sudah terjadi pelonggaran-pelonggaran kegiatan masyarakat selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2 hingga 1 November 2021.

Baca Juga:Viral Pesepeda Jadi Korban Jambret HP di Sudirman, Wagub DKI Bilang Begini

Menurut Riza, potensi penularan Covid-19 dari berbagai mutasi atau varian akan makin tinggi seiring dengan meningkatnya interaksi masyarakat.

"Jadi, tetap laksanakan protokol kesehatan secara patuh, taat, disiplin, dan bertanggung jawab. Harus bisa menahan diri, jangan anggap enteng dan tidak boleh kendor," ujar Riza.

Sebelumnya, diketahui bahwa subtipe varian baru Delta Covid-19 yang disebut AY.4.2 telah menginfeksi sebagian warga di sejumlah negara, seperti India, Inggris, dan Rusia.

Bahkan, varian Delta plus AY.4.2 ini disinyalir menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Inggris dan Rusia belakangan ini.

Varian ini juga dinilai lebih berbahaya dan lebih cepat menular dari varian Delta sendiri. (Antara)

Baca Juga:Polemik Usulan Nama Jalan Ataturk di Jakarta, Ini Kata Wakil Ketua DPRD DKI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak