Damkar Jaktim Kerahkan 6 Mobil Pompa Sedot Banjir Cipinang Melayu

Satu unit mobil pompa itu mampu menyedot sebanyak 2.000 hingga 2.500 kubik air per menit.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 02 November 2021 | 05:30 WIB
Damkar Jaktim Kerahkan 6 Mobil Pompa Sedot Banjir Cipinang Melayu
Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan mobil pompa untuk menyedot banjir Cipinang Melayu, Senin (1/11/2021) malam. [Tangkapan Layar Instagram@humasjakfire].

SuaraJakarta.id - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan enam unit mobil pompa untuk menyedot banjir Cipinang Melayu di RW 03 dan 04.

Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, satu unit mobil pompa itu mampu menyedot sebanyak 2.000 hingga 2.500 kubik air per menit.

"Kita sudah persiapkan unit respon untuk sedot air dan dibuang ke Kalimalang," kata Gatot Sulaeman, Senin (1/11/2021).

Gatot menambahkan pihaknya menerima laporan banjir di Cipinang Melayu sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga:Jika Banjir Capai Ketinggian 1,5 Meter, Listrik di Enam RT Cipinang Melayu Akan Dipadamkan

Kemudian Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan tim untuk mengevakuasi warga.

"Sekitar jam enam sore sudah melakukan evakuasi di Jembatan Merah. Kita kondisikan tiga perahu karet," ujar Gatot.

Dia mengatakan saat ini sudah ada enam kepala keluarga yang mengungsi ke tenda pengungsian yang kebanyakan merupakan wanita, lansia, dan anak-anak.

"Untuk ketinggian air paling dalam dua meter tapi ke tengah sini landai," tutur Gatot.

Sebanyak 50 warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur, mengungsi akibat banjir yang merendam permukiman di dua rukun warga, yaitu RW 03 dan 04 setelah hujan deras pada Senin sore.

Baca Juga:6 RT Terendam Banjir, Lurah Cipinang Melayu Minta Warga Mengungsi di Depan Pos RW

Ketua RW 04, Irwan, mengatakan banjir setinggi 80 sentimeter yang melanda permukiman warga di kawasan Cipinang Melayu tersebut terjadi akibat luapan Kali Sunter sekitar pukul 16.00 WIB.

"Air mulai naik tadi jam 4 sore, selain tadi hujan penyebab banjir karena ada kiriman air dari hulu," kata Irwan di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin.

Irwan menambahkan bahwa warga yang mengungsi berasal dari enam RT yang sementara ditampung di tenda pengungsian yang berada di kolong Tol Becakayu.

"Pengungsi dari RT 1, 2, 3, 4, 5 dan 7. Kalau hujan terus turun kemungkinan air terus naik. Warga yang mengungsi ini tinggal di bantaran kali yang rumahnya tidak di tingkat," ujar Irwan. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini