Setelah itu, ia memprediksi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut kemudian akan tertidur kembali.
Status gunung berapi, menurutnya kemudian akan berubah berdasarkan data yang diamati dan direkam di stasiun pengamatan.
Pergerakan aktivitas gunung berapi juga menurutnya dilakukan berdasarkan historis erupsi sebelumnya.
"Jadi, karakter erupsi gunung berapi itu tidak bisa disamakan dengan gunung berapi lainnya," kata Nana.
Baca Juga:Info Terkini, Jumlah Penduduk Terdampak Erupsi Gunung Semeru
- 1
- 2