SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai perlu adanya formula khusus untuk manajemen TransJakarta dalam membenahi persoalan tingginya tingkat kecelakaan yang terjadi belakangan ini.
Riza mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT dalam upaya membenahi manajemen TransJakarta.
"Kami sudah koordinasi dengan KNKT, nanti beberapa hari ke depan akan ada satu kebijakan bagaimana merespons ini semua. Belakangan ini memang terjadi peningkatan kecelakaan," kata Riza di Matraman, Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Riza menambahkan bahwa perlu ada evaluasi terhadap prosedur keselamatan kerja terutama yang menyangkut pengemudi TransJakarta agar kejadian kecelakaan tidak terulang kembali.
Baca Juga:Empat Warga Jakarta Terpapar Omicron, Wagub DKI: Sedang Kami Teliti
"Nanti kami akan inovasi, kami akan revisi bagaimana merespons ini. Mungkin jam operasionalnya lebih diatur, jam istirahatnya lebih ditingkatkan lagi, rekrutmennya juga akan kami perbaiki," ujar Riza.
Sebelumnya dua kecelakaan TransJakarta terjadi dalam dua hari berturut-turut, yakni pada 2 Desember dan 3 Desember 2021.
Pada Kamis (2/12), bus TransJakarta dengan operator PT Steady Safe menabrak Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang petugas Patroli TransJakarta luka berat.
Kemudian pada Jumat (3/12), bus dari operator PT Mayasari Bhakti menabrak pembatas jalan (separator) busway di depan Ratu Plaza, Senayan. (Antara)
Baca Juga:Jika Terbukti Gelar Pesta Gay, Wagub DKI Tegaskan Kafe Wow Bakal Disanksi