Banjir Surut, Warga Kampung Baru Jaksel Gotong Royong Bersihkan Lumpur

Banjir melanda kawasan itu mulai Kamis pukul 22.00 malam.

Erick Tanjung
Jum'at, 17 Desember 2021 | 14:54 WIB
Banjir Surut, Warga Kampung Baru Jaksel Gotong Royong Bersihkan Lumpur
Warga Blok C di Kampung Baru Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan bergotong-royong membersihkan lumpur sisa banjir yang menutupi permukaan jalan dan pekarangan rumah, Jumat, (17/12/2021). Antara/Sihol Hasugian

SuaraJakarta.id - Warga Blok C Kampung Baru Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bergotong-royong membersihkan lumpur sisa banjir yang menutupi permukaan jalan dan pekarangan rumah.

Pantauan Antara di lokasi, Jumat pukul 13.00 WIB, warga Blok C di Kampung Baru, mulai membersihkan lumpur dengan menggunakan selang air guna mengurai lumpur dari dalam rumah.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 16 RW 05, Pondok Pinang, Syahroni mengatakan banjir melanda kawasan itu mulai Kamis pukul 22.00 WIB. Dia mengatakan air mulai meninggi beberapa jam kemudian hingga mencapai 90 sentimeter. "Rata-rata kalau belum masuk ke rumah tidak dianggap banjir. Tidak ada yang mengungsi, kalau 150 cm baru mengungsi jadi bertahan di lantai dua saja," katanya.

Syahroni menambahkan bahwa kawasan Kampung Baru memang menjadi wilayah langganan banjir apabila Kali Pesanggrahan meluap dan terjadi hujan berintensitas tinggi.

Baca Juga:Banjir Surut, Warga Kampung Baru Jakarta Selatan Gotong Royong Bersihkan Lumpur

Karena itu, menurut dia, warganya sudah tidak heran apabila terjadi banjir dengan ketinggian mencapai satu meter. "Warga sudah tidak kaget lagi. Kalau sudah masuk rumah, warga pada naik ke lantai dua rumah masing-masing," tutur dia.

Warga yang menetap pada empat RT di Kampung Baru, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terendam banjir akibat Kali Pesanggrahan yang meluap.

Ketua RT17/RW05, Tuti, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, mengatakan, banjir tersebut mulai meninggi sejak Jumat dini hari. "Lokasi yang terendam di empat RT, tapi yang parah di RT 17, semua rumah terendam. Kalau di RT 14, RT 15, dan RT 15 masih ada rumah yang tidak terendam," ujar dia.

Tuti menjelaskan, tidak ada warganya yang mengungsi dan lebih memilih bertahan di rumah masing-masing.

Baca Juga:Diperiksa Jaksa selama 5 Jam, Zaskia Sungkar Dicecar 25 Pertanyaan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini