Proyek Sumur Resapan di Bidara Cina Mangkrak, Ketua DPRD DKI Minta BPK Audit Anggarannya

"Nanti saya lihat itu, kan nanti ada temuan BPK, itu akan menjadi temuan buat apa ada sumur resapan. Hukum pasti akan datang ke situ ya," ujar Prasetio.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 17 Desember 2021 | 19:13 WIB
Proyek Sumur Resapan di Bidara Cina Mangkrak, Ketua DPRD DKI Minta BPK Audit Anggarannya
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. [Instagram@prasetyoedimarsudi]

SuaraJakarta.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ikut menyoroti soal sumur resapan mangkrak di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia menyebut nantinya proyek itu akan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.

Proyek mangkrak tersebut menjadi keluhan warga setempat. Pasalnya, pembuatan sumur resapan yang terbengkalai itu pada akhirnya malah membahayakan anak-anak dan pejalan kaki.

Prasetio pun meminta BPK turun tangan untuk memeriksa proyek itu. Ia meyakini nantinya BPK akan menemukan pelanggaran begitu melakukan audit penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD 2021.

"Nanti saya lihat itu, kan nanti ada temuan BPK, itu akan menjadi temuan buat apa ada sumur resapan. Hukum pasti akan datang ke situ ya," ujar Prasetio di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/12/2021).

Baca Juga:Ketua DPRD DKI: Sumur Resapan Tak Ada Gunanya, Yang Benar Normalisasi Sungai

Prasetio juga menolak mentah-mentah wacana pembentukan Pansus dari PSI untuk menyelidiki sumur resapan bermasalah.

Menurut Prasetio, pembentukan Pansus tidak sampai mendesak untuk dibentuk. Apalagi, anggaran untuk sumur resapan di APBD DKI Jakarta tahun 2022 sudah dihapus.

"Saya rasa enggak perlu, dananya sudah saya nolkan, ngapain bikin pansus lagi," ucapnya.

Prasetio menjelaskan, pencoretan alokasi anggaran sumur resapan dari APBD 2022 dilakukan karena proyek tersebut dianggap tidak efektif. Dalam pelaksanaannya selama ini, banyak sumur yang malah membuat masalah bagi masyarakat.

Misalnya, pengerjaannya yang mangkrak sehingga akhirnya membahayakan pengendara seperti yang dialami Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka.

Baca Juga:Kebakaran Gudang Penyimpanan Alat di Jatinegara, 7 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Ban mobil isyana harus terperosok ke dalam lubang karena kurangnya kinerja dari kontraktor dalam memberi tanda lalu lintas. Proyek sumur resapan di kawasan Bidara Cina juga mangkrak dan justru dianggap membahayakan anak-anak.

"Sumur resapan itu enggak ada gunanya, yang benar itu normalisasi. Teruskan dong normalisasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini