"Kan dibawa ke pos, sama warga sempat dikeroyok. Ya namanya nggak senang. Terus datang tuh polisi. Habis itu dibawa ke Polsek Matraman," tutur Otoy.
Sambil berseloroh, Otoy mengakui jika darah yang keluar akibat sayatan itu cukup banyak. Dalam bahasa Otoy, darah yang keluar hampir satu liter.
"Darah saya yang keluar banyak, ada kali satu liter, ngucur terus," ucap Otoy, seraya melempar senyum.
Pantauan Suara.com di sekitar lokasi kejadian, beberapa umbul-umbul acara Maulid Nabi yang terpasang memang dalam kondisi robek. Rata-rata, sobekan pada sejumlah bendera itu berada pada bagian bawah.
Baca Juga:Viral! Pria ODGJ Rusak Bendera Majelis Taklim Dan Serang Warga Pakai Pisau
![Jaeni alias Otoy (40), korban penyerangan pria ODGJ, memperlihatkan kondisi tangannya usai disayat pelaku karena tak terima ditegur usai robek umbul-umbul di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (3/1/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/03/90436-odgj-serang-warga-pisangan.jpg)
Viral di Medsos
Video kejadian tersebut sebelumnya beredar di media sosial Instagram. Salah satunya dibagikan oleh akun @lensa_berita_jakarta. Dalam peristiwa tersebut, dua warga dikabarkan menderita luka sobek akibat sayatan pisau cutter.
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro membenarkan adanya peristiwa ini. Dia menyebut pelaku merupakan orang dengan gangguan kejiwaan alias ODGJ.
"Terduga pelaku diduga stres," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Minggu (2/1/2022).
Kekinian, kata Tedjo, pelaku telah diserahkan ke Dinas Sosial DKI Jakarta. Kasus pria ODGJ serang warga ini tak dilanjutkan ke proses hukum setelah pihak korban memahami kondisi yang dialami pelaku.
Baca Juga:Doddy Sudrajat Mau Baikan dengan Faisal, Tapi Minta Nama Baiknya Dipulihkan: ODGJ Ini
"Korban memahami kondisi pelaku. Kalau kondisinya stres jadi korban menerima dan tidak menuntut," katanya.