Anggota Siskomas di Pulogadung Diancam Preman karena Bekuk Pencopet, Polisi Turun Tangan

Anggota Siskomas Pulo Gadung Ade Saputra membagikan kisahnya melalui media sosial ketika berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulogadung.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 05 Januari 2022 | 00:05 WIB
Anggota Siskomas di Pulogadung Diancam Preman karena Bekuk Pencopet, Polisi Turun Tangan
Ilustrasi pencopetan - Anggota Siskomas di Pulogadung Diancam Preman karena Bekuk Pencopet.

SuaraJakarta.id - Polisi menyelidiki kasus pengancaman oleh preman kepada anggota Sistem Komunikasi Masyarakat (Siskomas), Ade Saputra yang berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kapolsek Pulo Gadung AKP David Ricardo mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.

"Ya tentu (diselidiki) lah," ujarnya, Selasa (4/1/2022).

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pulo Gadung, AKP Heru mengatakan, korban belum membuat laporan kasus pengancaman tersebut.

Baca Juga:Polisi Ringkus Preman yang Teror Pengusaha Laundry di Medan

"Tetapi tetap kami tindaklanjuti untuk kami mengungkap pejambret yang ada di Terminal Pulo Gadung," ujar Heru.

Anggota Siskomas Pulo Gadung Ade Saputra membagikan kisahnya melalui media sosial ketika berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulogadung, namun justru mendapat ancaman dari preman.

Ade mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/1) malam, saat ia bersama istrinya sedang melewati Terminal Pulogadung dan kondisi jalanan macet.

"Enggak lama kemudian, istri saya melihat motor dari arah terminal, boncengan cewek sama cowok. Istri saya melihat cewek ini tasnya sudah dirogoh sama pencopet," kata Ade.

Istri Ade lantas berteriak. Ade kemudian turun dari mobilnya. Ia sempat memiting leher pencopet itu.

Baca Juga:Heboh Preman Lempari Usaha Laundry di Medan Pakai Telur dan Oli, Pemicunya Uang Keamanan

Bahkan Ade juga telah meminta bantuan dari warga sekitar yang menyaksikannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak