Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Pemprov DKI Jakarta Siapkan 4.000 Tempat Tidur

Jumlah ini lebih rendah dibandingkan kapasitas yang disiapkan saat gelombang kedua COVID-19 pada Juli 2021, dengan kapasitas sekitar 15 ribu tempat tidur.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 12 Januari 2022 | 21:28 WIB
Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Pemprov DKI Jakarta Siapkan 4.000 Tempat Tidur
tenaga kesehatan tengah mempersiapkan tempat tidur untuk pasien COVID-19. [ANTARA]

SuaraJakarta.id - Sekitar 4.000 tempat tidur yang tersebar di 140 rumah sakit disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk tempat isolasi pasien COVID-19. Termasuk pasien positif Omicron.

Jumlah ini lebih rendah dibandingkan kapasitas yang disiapkan saat gelombang kedua COVID-19 pada Juli 2021, dengan kapasitas sekitar 15 ribu tempat tidur.

"Kami belum melebarkan secara maksimal jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19. Kebijakannya adalah semua siaga," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Widyastuti mengatakan, dengan menyediakan kapasitas sekitar 4.000 tempat tidur, maka rumah sakit rujukan dapat membuka ruang lebih besar untuk perawatan pasien non-COVID-19.

Baca Juga:Kasus Omicron Naik, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti ke Warga: Tidak Usah Panik

"Kami lihat trennya, nanti kalau trennya naik kami luaskan sambil melihat regulasi dari pusat, apakah isolasi di rumah sakit seperti yang lalu untuk kasus sedang dan berat saja, sehingga OTG (orang tanpa gejala) atau gejala ringan cukup isolasi mandiri atau terpusat, kami sesuaikan," ucapnya.

Menurut Widyastuti, untuk isolasi mandiri ditentukan penilaian dari satuan tugas, salah satunya terkait kelayakan lokasi.

Namun, jika lokasi tidak memungkinkan menjadi tempat isolasi mandiri, maka pihaknya mendorong isolasi terpusat.

"Untuk kasus Omicron saat ini, dilakukan isolasi terpusat di RS Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan," katanya.

Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 12 Januari: Positif 412, Sembuh 143, Meninggal 0

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini