Kasus Omicron Capai 565 Orang, Wagub DKI Ahmad Riza Patria ke Warga: Tetap di Rumah

Riza menyebutkan bahwa sebanyak 458 kasus atau 81 persen merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Rizki Nurmansyah
Kamis, 13 Januari 2022 | 23:36 WIB
Kasus Omicron Capai 565 Orang, Wagub DKI Ahmad Riza Patria ke Warga: Tetap di Rumah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap COVID-19 varian Omicron di Jakarta sudah mencapai 565 kasus berdasarkan data hingga Kamis (13/1/2022) ini.

Dari jumlah tersebut, Riza menyebutkan bahwa sebanyak 458 kasus atau 81 persen merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

"Transmisi lokal ada sebanyak 107 orang atau 18,9 persen," kata Wagub DKI di Balai kota Jakarta, Kamis malam.

Mengingat perkembangannya yang semakin tinggi, Riza meminta warga untuk lebih waspada, karena penularan COVID-19 varian Omicron lebih cepat.

Baca Juga:DPRD DKI Jakarta Soroti Penerimaan Daerah 2021 Tak Sesuai Target, Hanya Tercapai Rp 34,55 Triliun

"Tetap di rumah, karena tempat terbaik adalah di rumah," tutur Riza.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta berdasarkan data per Kamis ini meningkat 184 kasus.

Sehingga saat ini jumlah kasus aktif sebanyak 2.936 orang yang masih dirawat/isolasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.119 orang adalah PPLN.

Sementara, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR bertambah 478 orang sehingga total 869.089 kasus tercatat 303 kasus dari pelaku perjalanan luar negeri.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 852.563 dengan tingkat kesembuhan 98,1 persen, dan total 13.590 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

Baca Juga:Sempat Singgung soal Perpanjangan Masa Jabatan, Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Saya Tak Pernah Meminta

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar tiga persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak