SuaraJakarta.id - Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 yang terjadi di wilayah Barat Daya Banten turut dirasakan warga Palmerah, Jakarta Barat.
Salah seorang pedagang warung makan, Ningrum (45) mengatakan, dirinya kaget saat gempa Banten berlangsung.
Ningrum mengatakan, saat gempa terjadi, kursi yang berada di sampingnya bergoyang-goyong.
"Awalnya (kursi) ini goyang-goyang, saya pikir kenapa, terus di luar saya lihat orang-orang pada teriak gempa-gempa, saya keluar," katanya ditemui di Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga:Gempa Terasa sampai Jakarta, Penghuni Apartemen MT Haryono Berhamburan Keluar: Keras Guncangannya
Dia mengaku gempa yang dirasakan cukup lama. Beruntung tidak ada piring dan perabotannya yang pecah akibat kejadian tersebut.
“Untungnya piring enggak pada pecah. Enggak kenapa-napa,” ungkapnya.
Sementara salah seorang pengunjung warung makan, Dimas (26) mengaku juga kaget akibat gempa hari ini.
Ia bahkan sempat melarikan diri ketempat terbuka saat gempa Banten terjadi.
"Tadi sempat lari juga, karena takut ketiban atap," pungksnya.
Baca Juga:Diguncang Gempa Banten Magnitudo 6,7, Pegawai Puspemkot Tangerang: Pada Rebutan Turun Tangga
Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa dengan magnitudo 6,7 terjadi di Barat Daya Banten. Gempa dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
Gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 5,7 terjadi pada pukul 16.49 WIB.
Kontributor : Faqih Fathurrahman