SuaraJakarta.id - Sejumlah rumah di Desa Mahendra, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, ambruk setelah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,7 yang berlokasi di Barat Daya, Banten.
Tak hanya rumah, gedung sekolah hingga puskesmas juga dikabarkan ambruk. Hal itu diungkapkan salah seorang warga Desa Mahendra, Nana Suryana.
Nana menyebut, sejumlah rumah di desanya terdampak gempa Banten. Mulai dari genteng rumah yang berjatuhan, hingga atap rumah ambruk.
Bahkan, guncangan gempa itu terasa hingga tiga kali. Untuk diketahui, jarak titik gempa dengan Desa Mahendra Pandeglang hanya sekitar 25 kilometer.
Baca Juga:Kesaksian Warga Pandeglang Saat Diguncang Gempa Banten, Panik hingga Terjatuh dan Tiarap di Jalan
"Terasa tiga kali guncangan gempanya. Paling kencang itu di gempa pertama," kata Nana dihubungi Suara.com, Jumat (14/1/2022).
Nana menyebut, akibat guncangan gempa, sejumlah rumah di beberapa RT ambruk.
"Di belakang Kantor Desa Mahendra ada yang genteng rumahnya pada berjatuhan. Di dekat SD Mahendra ada rumah juga yang ambruk," ungkapnya.
Nana menyebut, wilayah yang terdampak paling parah yakni di dekat titik gempa di Sumur Pandeglang. Dari informasi yang didapat, kata Nana, ada bangunan sekolah dasar hingga puskesmas ikut ambruk.
"Paling parah di Sumur, gedung SD sama Puskesmas roboh," paparnya.
Baca Juga:Jakarta Diguncang Gempa M 6,7, Pegawai Kantor Wali Kota Jaksel: Goyang Banget
Parahnya dampak guncangan gempa hari ini di Banten tersebut juga terlihat pada sejumlah foto dan video yang menunjukkan ambruknya sejumlah bangunan rumah hingga sekolah.
Kontributor : Wivy Hikmatullah