Rumahnya Ludes Terbakar, Ratusan Warga Sawah Besar Mengungsi di Gedung Baja

"Ada 38 rumah semi permanen dan permanen. Di situ juga memang area padat penduduk. Ada 3 RT yang terdampak, yakni RT 05, 06, dan 07," kata Agatha Bayu.

Erick Tanjung
Jum'at, 28 Januari 2022 | 13:55 WIB
Rumahnya Ludes Terbakar, Ratusan Warga Sawah Besar Mengungsi di Gedung Baja
Warga mengungsi setelah kebakaran besar melandar di RW 009 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/1) malam. (Antara/Mentari Dwi Gayati)

SuaraJakarta.id - Sebanyak 240 warga dari 91 Kepala Keluarga (KK) mengungsi karena rumah mereka di RW 009 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, hangus terbakar pada Kamis (27/1) malam.

Lurah Mangga Dua Selatan, Agatha Bayu mengatakan, ada 38 rumah dari 3 RT yang terdampak setelah musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis malam pukul 22.45 WIB itu.

"Ada 38 rumah semi permanen dan permanen. Di situ juga memang area padat penduduk. Ada 3 RT yang terdampak, yakni RT 05, 06, dan 07," kata Agatha Bayu saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Agatha Bayu menjelaskan, sebagian besar warga kini berada di posko pengungsian di Gedung Baja yang letaknya tidak jauh dari rumah asal mereka. Sedangkan sebagian warga lainnya mengungsi ke rumah saudara mereka.

Baca Juga:Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Terus Bertambah Jadi 3.524 Orang

Sejumlah bantuan kepada para korban telah diberikan. Selain pendirian tenda pengungsian oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, lembaga CSR juga telah mendistribusikan sembako, pakaian, handuk dan makanan siap saji.

Sementara itu, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Kusnanto menjelaskan, kebakaran besar pada Kamis (27/1) malam bermula saat warga melihat api dari salah satu warung sembako milik warga.

Api sudah membesar dan warga pun panik berusaha menangani sendiri. Karena tidak bisa mengatasi, kemudian baru menghubungi Damkar.

Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personil dikerahkan untuk menghalau si 'jago merah'. Petugas baru selesai memadamkan kebakaran pada Jumat pukul 04.35 WIB.

"Api sudah membesar, warga panik dan tidak bisa mengatasi, malah justru jadi menghambat. Kemudian angin juga kencang," tutur Kusnanto.

Baca Juga:37 Siswa Positif COVID-19, 18 Sekolah di Jakarta Pusat Stop PTM 100 Persen

Keadaan rumah penduduk juga umumnya semi permanen yang memiliki atap seng, sehingga petugas harus membongkar tumpukan seng ketika hendak menyemprotkan air.

Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat menaksir kerugian atas kebakaran tersebut mencapai Rp700 juta. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini